Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 7 Kesalahan yang Bikin Cepat Tua, Apa Saja?

Kompas.com - 18/07/2021, 12:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

4. Minum alkohol berlebihan

Minum beberapa gelas alkohol mungkin membuat kita merasa muda kembali, tapi sayangnya kita salah besar.

"Alkohol justru melepaskan hormon stres dalam tubuh yang menyebabkan penuaan dini," kata Dr Robinson.

"Alkohol juga bisa membuat kulit kita dehidrasi," sambung dia.

Apalagi, terlalu banyak minum alkohol akan menimbulkan segala macam penyakit, mulai dari kerusakan ginjal dan hati hingga masalah jantung.

5. Mengonsumsi gula sederhana

Menurut Dr Robinson, diet tinggi gula sederhana menyebabkan kulit menjadi kaku dan kehilangan elastisitasnya.

Baca juga: Pahami, Kulit Kepala dan Rambut Juga Bisa Alami Penuaan Dini

Perlu diketahui bahwa gula sederhana adalah bentuk karbohidrat yang mengandung satu molekul gula.

Ini termasuk gula meja — yang merupakan disakarida — dan monosakarida seperti glukosa, serta fruktosa.

6. Terpapar polusi udara

Polusi udara dapat menghasilkan bintik-bintik coklat pada kulit dan menyebabkan penuaan dini. 

"Ada akumulasi bukti ilmiah bahwa polusi udara memainkan peran penting dalam penuaan ekstrinsik, termasuk pigmentasi kulit khususnya melasma," demikian kutipan dari sebuah penelitian.

American Academy of Dermatology mengungkapkan, melasma adalah masalah kulit yang umum dan menyebabkan bercak coklat hingga abu-abu kecoklatan di wajah.

Kebanyakan orang mendapatkannya di pipi, pangkal hidung, dahi, dagu, dan di atas bibir atas mereka.

Tanda yang sama juga bisa muncul di bagian tubuh lain yang mendapat banyak sinar matahari seperti lengan bawah maupun leher.

7. Merokok

Merokok tidak hanya dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang berbahaya, tetapi juga mempercepat penuaan dini.

Baca juga: Cegah Penuaan Dini, Hindari 6 Jenis Makanan Ini

"Merokok menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah yang menghilangkan kolagen dan serat elastis, sehingga kulit kita kekurangan oksigen dan nutrisi," kata Dr Robinson.

"Selain itu, asap rokok yang bersentuhan dengan kulit bisa menyebabkan stres oksidatif," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com