Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip, Diet Keto untuk Anak yang Picu Kontroversi

Kompas.com - 19/07/2021, 20:46 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Bagi seorang TikToker sekaligus influencer makanan bernama Abby Durlewanger, menerapkan diet ketogenik atau rendah karbohidrat dan rendah gula pada anak-anaknya merupakan suatu hal yang mudah.

"Anak-anak saya bahagia dan sehat. Mereka sangat menyukai gaya hidup keto yang kami jalani," ujar ibu dua anak yang menggunakan nama House of Keto di aplikasi TikTok.

"Mereka tidak kehilangan junk food, mereka diberdayakan untuk membuat pilihan makanan yang lebih baik," sambung dia.

Baca juga: Anak Gemuk Tak Disarankan Ikuti Diet Keto

Semuanya berawal tiga tahun lalu, saat wanita berusia 32 tahun itu memiliki keinginan untuk menjaga anak-anaknya tetap sehat.

Dia lantas berhenti membeli donat, serta makanan kemasan seperti mac n cheese.

Kemudian dia mengalihkan seluruh keluarganya ke gaya hidup keto, yang mempromosikan makan protein rendah lemak dan makanan berlemak tinggi, termasuk susu maupun kacang-kacangan.

@houseofketo

New York Post, me a Tiktok mom? ???? ##houseofketo ##ketokids ##lowcarb ##keto

? Spongebob - Dante9k

Sekarang, video viral dari makanan keto yang dia siapkan untuk putrinya Penelope (11) dan putranya Huxley (5) telah ditonton lebih dari 8,9 juta kali di aplikasi TikTok.

Meski begitu, tidak semua orang setuju bahwa diet keto yang banyak dikritik oleh para ahli kesehatan ini tepat untuk diberikan kepada anak-anak.

Video yang diunggah Durlewanger tersebut juga bahkan memicu kemarahan di media sosial miliknya dan sang suami, Mike, karena dianggap menyakiti anak-anak.

"Saya mendapatkan setidaknya 100 pesan sehari dari orang-orang yang menyuruh saya untuk bunuh diri karena cara saya memberi makan keluarga saya," kata dia.

"Orang-orang bertindak seperti saya memberi anak-anak saya alkohol bukan makanan keto yang menyehatkan," lanjut dia.

Baca juga: Pengakuan Mereka yang Berhenti Jalani Diet Keto, Kenapa?

Ingin membuat anak-anak lebih sehat

Menurut American Heart Association, anak-anak di Amerika Serikat (AS) mengonsumsi rata-rata 29.483 gram gula tambahan setiap tahun.

Padahal, makanan maupun minuman yang penuh gula dan mengandung pati seperti soft drink, keripik, dan kue kering dapat meningkatkan risiko penyakit.

Kondisi obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, serta penyakit kardiovaskular pada masa kanak-kanak adalah ancaman yang mengintai.

Itulah sebabnya, Durlewanger mengatakan dia melakukan hal yang benar kepada anak-anaknya.

"Jika anak-anak saya memutuskan untuk tumbuh dewasa dan menjadi pecandu gula, tidak apa-apa," ungkap dia.

"Tetapi selama 18 tahun saya bertanggung jawab atas makanan mereka dan saya tidak ingin menyajikan makanan yang berbahaya," tambah dia.

Dampak buruk diet keto pada anak-anak

Sementara itu, ahli diet anak di NYU Langone, Courtney Glick mengatakan kepada The Post, membuat anak-anak menjalani diet ketat seperti keto dapat menuai efek buruk.

Baca juga: Mengapa Diet Keto Kamu Bisa Gagal?

Diet tersebut akan memengaruhi kesejahteraan fisik, serta psikologis anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

"Kami biasanya tidak menyarankan diet apa pun untuk anak-anak karena pembatasan makanan dapat membuat pola makan tidak teratur."

"Ketika orang dewasa melabeli makanan sebagai 'buruk', 'salah' atau 'terlarang', anak-anak mungkin menjadi lebih cemas dan stres tentang makanan."

"Hal itu menyebabkan gangguan makan pada masa kanak-kanak," kata dia lagi.

Ada pun, menurut Glick, risiko nutrisi keto untuk anak-anak – tergantung pada seberapa ketat dietnya – juga dapat secara drastis membatasi asupan vitamin B, serat, dan zat besi.

Makanan yang kebanyakan dikonsumsi anak-anak seperti roti, pasta, dan sereal adalah makanan yang diperkaya vitamin dan zat besi untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

"Sehingga, memotong karbohidrat dan mikronutriennya dari makanan anak-anak adalah pembatasan seluruh kelompok makanan yang sama sekali tidak seimbang secara nutrisi," tutur dia.

Dia pun menyarankan anak-anak mengikuti diet seimbang yang menggabungkan semua kelompok makanan untuk mengembangkan hubungan positif seumur hidup dengan makanan.

Di sisi lain, Durlewanger menyatakan, anak-anaknya tetap dapat menikmati makanan non-keto favorit mereka sesekali.

Baca juga: Perhatikan, 6 Tanda untuk Menghindari Diet Keto

"Ini bahkan bukan tentang penurunan berat badan, tetapi bagaimana saya memberikan anak-anak alat untuk membangun hubungan yang sehat dengan makanan."

"Juga tentang bagaimana makanan itu akan berdampak pada tubuh mereka," ujar dia.

Durlewanger juga mengatakan, dia tidak akan membiarkan para pembencinya di TikTok mendikte bagaimana dia membesarkan anak-anaknya.

"Saya tidak memposting di media sosial untuk disukai orang-orang. Saya melakukannya untuk memberi tahu dunia tentang gaya hidup yang cocok bagi keluarga kami," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com