Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2021, 14:42 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah penyintas Covid-19 mengalami berbagai gejala yang belum bisa dipahami sepenuhnya.

Banyak yang mengalaminya hingga berbulan-bulan dan sampai mengganggu kehidupan sosialnya.

Long covid adalah berbagai gejala yang menetap dan bertahan lebih dari 28 hari pada pasien yang berhasil sembuh dari infeksi ini.

Baca juga: Peneliti Identifikasi 200 Gejala Long Covid, Salah Satunya Penurunan Ukuran Penis

Tidak semua penyintas mengalaminya, namun risikonya merata pada setiap orang dengan riwayat Covid-19.

Kondisi ini nyata dan tidak boleh disepelekan, karena efeknya yang memengaruhi kesehatan seseorang.

Meski demikian, gejala long covid tidak menular dan bentuknya bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Dokter RA Adaninggar, SpPD, spesialis penyakit dalam, lewat akun Instagram-nya mengatakan, sampai sekarang belum ada penanganan khusus untuk long covid.

Baca juga: Risiko Orang yang Tak Divaksin Covid-19, Salah Satunya Long Covid

"Sifatnya hanya fisioterapi dan mengurangi gejala. Kontrol rutin disarankan untuk para penyintas Covid yang masih mengalami gejala menetap," ujar dia lewat akun @drningz.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by RA Adaninggar,dr,SpPD (@drningz)

 

Ada sembilan gejala sistematik secara umum yang biasanya dialami penderita long covid yakni:

  • Sistemik

Gejala sistemik ini dialami seseorang yang terus merasakan kelelahan, lemas setelah beraktivitas, meriang, demam, suhu tubuh rendah dan keringat dingin.

  • Sistem rangka dan otot

Long covid juga dapat menyerang sistem rangka dan otot tubuh manusia misalnya menyebabkan nyeri pada otot, sendi, tulang dan kaku pada leher.

  • Sistem paru

Pernapasan juga berisiko terserang misalnya memunculkan gejala seperti sesak napas, batuk kering, batuk berdahak, bersin dan batuk darah.

Baca juga: Berapa Lama Long Covid-19 Terjadi dan Cara Mengatasinya

  • Reproduksi

Long covid juga menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi berupa gangguan menstruasi dan disfungsi seksual baik pada perempuan maupun laki-laki.

  • Sistem imunologi

Kekebalan tubuh juga kembali diserang ketika kita mengalami long covid. Misalnya memunculkan jenis reaksi alergi baru atau memperburuk alergi lama. 

  • Pencernaan

Gangguan seperti diare, mual, muntah, nyeri perut, Gerd, dan konstipasi setelah sembuh dari Covid-19 bisa menjadi pertanda.

Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan apakah itu termasuk dalam gejala long covid.

  • Sistem kardiovaskular

Log covid juga dapat menyerang sistem kardiovaskular dengan gejala seperti berdebar, nyeri dada, denyut jantung melambat hingga pingsan.

Baca juga: 5 Tanda Long Covid yang Mungkin Tidak Kita Ketahui

  • Sistem THT dan mata

Gejala long covid pada mata dan pendengaran yakni mata kabur, nyeri tenggorokan, mata kering, pilek, nyeri telinga, gangguan pendengaran, anosmia dll.

  • Sistem kulit

Penyintas covid-19 juga bisa merasakan gangguan long covid pada kulit seperti gatal, rash, alergi dan pendarahan bawah kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com