KOMPAS.com - Sejumlah penyintas Covid-19 mengalami berbagai gejala yang belum bisa dipahami sepenuhnya.
Banyak yang mengalaminya hingga berbulan-bulan dan sampai mengganggu kehidupan sosialnya.
Long covid adalah berbagai gejala yang menetap dan bertahan lebih dari 28 hari pada pasien yang berhasil sembuh dari infeksi ini.
Baca juga: Peneliti Identifikasi 200 Gejala Long Covid, Salah Satunya Penurunan Ukuran Penis
Tidak semua penyintas mengalaminya, namun risikonya merata pada setiap orang dengan riwayat Covid-19.
Kondisi ini nyata dan tidak boleh disepelekan, karena efeknya yang memengaruhi kesehatan seseorang.
Meski demikian, gejala long covid tidak menular dan bentuknya bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Dokter RA Adaninggar, SpPD, spesialis penyakit dalam, lewat akun Instagram-nya mengatakan, sampai sekarang belum ada penanganan khusus untuk long covid.
Baca juga: Risiko Orang yang Tak Divaksin Covid-19, Salah Satunya Long Covid
"Sifatnya hanya fisioterapi dan mengurangi gejala. Kontrol rutin disarankan untuk para penyintas Covid yang masih mengalami gejala menetap," ujar dia lewat akun @drningz.
Ada sembilan gejala sistematik secara umum yang biasanya dialami penderita long covid yakni:
Gejala sistemik ini dialami seseorang yang terus merasakan kelelahan, lemas setelah beraktivitas, meriang, demam, suhu tubuh rendah dan keringat dingin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.