Kolesterol LDL bisa menyebabkan penumpukan plak di arteri, sedangkan kolesterol HDL membantu mencegah penumpukan plak.
Itulah menggapa LDL disebut kolesterol jahat yang harus kita hindari karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Profesor Epidemiologi dan Nutrisi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health dan Profesor Kedokteran dari Harvard Medical School, Walter Willet mengatakan, makanan seperti daging atau telur memang perlu dibatasi, tapi bukan karena kandungan kolesterolnya.
Ia mencontohkan makanan seperti unggas atau ikan yang mengandung kolesterol dengan jumlah moderat. Tapi, keduanya kerap dikategorikan sebagai makanan sehat. Ikan, misalnya, mengandung asam lemak omega-3 esensial.
"Jadi, bukannya satu makanan tidak memberikan efek terhadap kadar kolesterol, efeknya ada tapi kecil. Selain itu, efeknya bisa saja meningkatkan kolesterol baik dan jahat, sehingga sebetulnya ini lebih rumit."
"Kita perlu melihat makanan secarra keseluruhan, bukan hanya kandungannya," ujarnya.
Baca juga: 4 Penyebab Kolesterol Tinggi, Tak Cuma Makanan
Bahaya yang lebih nyata dari makanan adalah kandungan lemak trans yang tinggi.
Menurut Nissen, lemak trans biasanya tercantum dalam label makanan sebagai hydrogenated oil (minyak terhidrogenasi) atau partially hydrogenated vegetable oil (minyak sayur terhidrogenasi sebagian).
"Jenis lemak ini memang cenderung meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung," ujarnya.
Jadi, ketika membeli makanan usahakan untuk mencari tahu kandungan lemak trans dan lemak jenuhnya.
Selain itu, ada aspek pola makan lain yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, misalnya sumber lemak tak jenuh dan serat.
American Heart Association merekomendasikan pembatasan asupan lemak jenuh dan fokus mengonsumsi makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, protein hewani tanpa lemak, atau sumber protein nabati.
Baca juga: 5 Cara Mudah Menurunkan Kolesterol Setelah Lebaran
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.