Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2021, 11:18 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi pasangan yang baru pertama kali memiliki anak, berbagai varian gawai dan alat yang berguna untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi bisa sangat membantu.

Namun, dari semua alat-alat bantu tersebut, ada satu alat yang sangat tidak disarankan oleh para ahli: baby walker.

Pasalnya, sebuah penelitian terbaru menujukkan, baby walker masih menjadi penyebab berbagai cedera pada bayi setiap tahunnya.

Cedera -bahkan, tetap terjadi meski alat aitu telah memenuhi standar keamanan baru yang dikeluarkan pada tahun 2010 silam.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Baby Walker Bikin Anak Lebih Cepat Berjalan?

Penelitian juga menunjukkan, meski cedera menurun dalam 10 tahun terakhir, baby walker masih bertanggung jawab atas berbagai cedera pada leher dan kepala bayi, termasuk patah tulang.

Apa itu baby walker?

Baby walker adalah alat yang didesain untuk digunakan oleh anak berusia 5-15 bulan.

Alat ini berbentuk bulat, memiliki roda, lengkap dengan sebuah kursi gantung untuk menampung anak di tengahnya.

Kursi gantung inilah yang membuat kaki bayi bisa menyentuh tanah dan “berjalan.”

Orangtua mungkin menganggap baby walker sebagai barang wajib untuk membantu bayi mereka belajar berjalan.

Padahal, ada bahaya mengintai dibaliknya, membuatnya harus dihindari sebisa mungkin.

Namun, apa bahayanya? Dan apa alternatifnya? Berikut ulasannya.

Ancaman cedera

“Mungkin jelas bahwa anak bisa mengalami cedera saat lepas dari pengawasan dan terjatuh dari tangga."

"Namun, ada beberapa cedera lain yang penyebabnya tidak terpikirkan oleh kita, seperti meraih kompor atau memegang sebuah lilin."

"Intinya, anak bisa mengambil apa pun yang bisa dia raih,” ujar dokter anak Kimberly Giuliano, MD.

“Anak bisa berjalan dengan cepat, sejauh beberapa kaki hanya dalam beberapa detik saja. Jauh lebih cepat dari orang dewasa yang berlari,” tambah Giuliano.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Dibanding Baby Walker, Ahli Sarankan Anak Dititah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com