KOMPAS.com - Rendang sapi, gulai kambing, tongseng, sate dan berbagai menu lainnya biasanya disantap bersama dengan keluarga saat Idul Adha. Karena kegembiraan dan kemeriahannya, tak jarang kita sulit menahan diri dan mengkonsumsi terlalu banyak asupan daging.
Kelezatan olahan daging sapi dan kurban memang sulit dihindari, apalagi dengan tambahan berbagai rempah khas Indonesia.
Sayangnya, terlalu banyak daging merah, yang cenderung memiliki lemak tinggi, berisiko menyebabkan efek samping yang tidak nyaman serta risiko kesehatan jangka panjang.
Kita dianjurkan untuk tetap makan dengan gizi seimbang dalam porsi yang pas. Tentunya dengan kombinasi sayur dan buah sebagai sumber serat.
Baca juga: 3 Cara Mencairkan Daging Beku agar Bebas Kuman dan Nutrisinya Terjaga
Apa saja bahaya yang mengintai tubuh ketika kita terlalu banyak makan daging?
Ada fenomena yang disebut meat sweat yakni ketika orang banjir keringat ketika sedang, atau sesudahnya, menyantap makanan berbahan daging.
Kondisi ini disebabkan tubuh yang harus mengeluarkan energi ekstra untuk mencerna dan mengolah asupan daging dalam jumlah baru. Hal ini disebut termogenesis yang dapat menaikkan suhu tubuh seseorang.
Protein adalah sumber pengan yang paling sulit untuk dicerna, dibandingkan karbohidrat. Jadi tak heran jika tubuh perlu tenaga lebih untuk memastikannya dicerna sempurna.
Baca juga: Tak Melulu Rendang, Simak 5 Resep Olahan Daging ala Para Chef Terkenal
Semua energi yang dibutuhkan ketika mencerna daging membuat tubuh kita kelelahan. Tak heran jika kita akan merasa lesu, kurang konsentrasi dan ngantuk berat setelah makan.
Ketika mencerna makanan, tubuh memprioritaskan aliran darah ke usus dibandingkan organ lainnya seperti otak. Hal ini memunculkan kelelahan yang biasanya dirasakan setelah makan dalam jumlah besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.