Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Nyeri Payudara, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 21/07/2021, 14:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar wanita pasti pernah mengalami rasa pegal, nyeri, atau tidak nyaman pada payudara saat siklus menstruasi tiba.

Tetapi, apakah itu juga bisa menjadi pertanda ada sesuatu yang lebih serius terjadi?

Kabar baiknya adalah rasa nyeri biasanya bukan pertanda sesuatu yang serius.

"Banyak pasien yang datang dengan nyeri payudara khawatir tentang kanker payudara, tapi itu sebenarnya penyebab yang kurang umum."

Demikian dikatakan dokter spesialis obgyn, Dr Jennifer Grabenstetter, MD.

Baca juga: Ingin Payudara Terlihat Lebih Besar? Lakukan 3 Latihan Otot Dada Ini

"Kebanyakan wanita dengan kanker payudara tidak memiliki gejala nyeri pada payudaranya," sambung dia.

Siklus menstruasi

Sumber nyeri payudara yang paling umum adalah fluktuasi hormonal yang berkaitan dengan siklus menstruasi.

Kita mungkin memerhatikan, payudara akan terasa lebih bengkak dan lunak tepat sebelum menstruasi dimulai.

"Apabila nyeri payudara terjadi dalam suatu pola dan memengaruhi jaringan payudara secara merata di kedua sisi, maka biasanya tidak terlalu mengkhawatirkan," ungkap Grabenstetter.

Payudara fibrokistik — payudara dengan lebih banyak jaringan berserat atau kental — sangat rentan terhadap nyeri payudara berkelanjutan yang memburuk antara ovulasi dan awal menstruasi.

"Ini biasanya memengaruhi kedua payudara secara merata dan, sekali lagi, bukan merupakan indikator bahwa ada sesuatu yang salah," kata dia.

Penyebab lainnya

Grabenstetter lantas menjelaskan beberapa kemungkinan penyebab nyeri payudara yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.

Baca juga: Khusus Pria, 6 Tips Berpakaian untuk Tutupi Payudara Menonjol

Payudara besar

Jika kita memiliki payudara yang besar, maka akan lebih mungkin mengalami nyeri payudara.

Payudara besar dapat meregangkan ligamen cooper — jaringan ikat yang membantu memberi bentuk pada payudara — yang dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri.

Kista payudara

Kantung berisi cairan atau kista di dalam payudara juga bisa menyebabkan rasa sakit.

Kista dapat terjadi satu per satu atau kita mungkin memiliki beberapa di satu atau kedua payudara.

Mastitis

Infeksi jaringan payudara ini biasanya (tetapi tidak selalu) berhubungan dengan laktasi dan menyusui.

Sakit dari tempat lain

Terkadang nyeri payudara tidak ada hubungannya dengan payudara.

Rasa sakit yang kita rasakan di payudara sebenarnya bisa berasal dari dinding dada atau otot dada.

Selain itu, kita mungkin merasakan nyeri saraf karena masalah di tulang belakang di payudara.

Kanker

Dalam kasus yang jarang terjadi, kanker payudara inflamasi dapat menyebabkan rasa sakit.

"Tetapi jenis ini menyumbang kurang dari lima persen dari semua kanker payudara, jadi kemungkinan besar bukan penyebabnya jika payudara kita sakit," ujar Grabenstetter.

Cara mengatasinya

Grabenstetter pun memberikan lima tips untuk meredakan nyeri payudara yang berulang:

• Membeli bra baru yang pas atau sesuai dengan ukuran payudara agar tidak menyebabkan rasa sakit pada jaringan payudara.

Baca juga: Tumbuh Bulu di Puting Payudara, Apa yang Harus Dilakukan?

Ingatlah juga bahwa payudara bisa berubah seiring waktu, jadi bra yang pas pada satu waktu mungkin tidak pas lagi.

• Berikan kompres hangat atau dingin.

• Minum obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas sesekali.

• Ikuti diet rendah lemak, tinggi karbohidrat kompleks.

• Batasi alkohol dan kafein.

Perawatan nyeri payudara non-siklus ini sangatlah bervariasi, tergantung pada apa yang menyebabkan rasa sakitnya.

Jika payudara besar adalah penyebabnya, membeli bra yang lebih baik mungkin bisa menjadi solusi.

Namun, apabila itu kista, maka dapat sembuh dengan sendirinya atau dokter mungkin perlu mengeringkan dan mengeluarkannya.

Sementara mastitis biasanya dapat diobati hanya dengan obat antibiotik biasanya.

Intinya, jangan panik tetapi juga jangan mengabaikan rasa nyeri pada payudara.

"Sekitar 70 persen wanita pasti akan mengalami nyeri payudara dalam hidup mereka," sebut Grabenstetter.

"Kita tidak boleh mengabaikan nyeri payudara, meskipun sebagian besar waktu itu bukan hal serius."

"Jika mengalami rasa sakit yang terus-menerus, segera bicarakan dengan dokter," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com