Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2021, 10:30 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tidak ada satu orang pun yang bisa menjadi bahagia 100 persen setiap harinya. Pasti ada saat di mana kita merasa sedih, galau, dan tidak bisa berpikir positif, sampai-sampai merasa tidak bahagia sama sekali.

Apalagi, pandemi COVID-19 ini membuat kita makin susah untuk berpikir positif.

Namun, kita tetap bisa mengusahakan kebahagiaan saat memulai hari di tengah waktu yang sulit ini, lewat deretan tips agar hidup lebih menyenangkan. Apa yang bisa dilakukan?

Baca juga: Survei Ungkap 40 Kunci Kebahagiaan Hidup

Tetapkan pikiran untuk bahagia

Menjadi bahagia bukanlah tentang apa yang kita miliki atau apa yang terjadi pada kita, tapi bagaimana kita beraksi dan bereaksi.

Kebahagiaan adalah pilihan,” ujar Caroline Adams Miller, seorang coach profesional, pembicara, dan penulis buku Your Happiest Life Workbook.

“Penelitian yang dilakukan pada saudara kembar identik yang terpisah menemukan bahwa separuh dari kebahagiaan kita terikat dengan apa yang kita pikirkan dan lakukan sehari-hari,” kata dia.

Sementara itu, penelitian di Cornell Legacy Project, menemukan bahwa salah satu pelajaran hidup dari orang bijaksana adalah tidak menunggu kebahagiaan datang.

Lebih baik, bertekadlah untuk berbahagia, berpikirlah untuk bahagia, dan kebahagiaan pun akan datang.

Baca juga: Bagaimana Cara Berbahagia dalam Hidup?

Melakukan sesuatu untuk orang lain

Melakukan sesuatu untuk orang lain adalah cara yang baik untuk meningkatkan semangat kita.

Bahkan, menurut penelitian dalam International Journal of Happiness and Development,  mendonasikan waktu bagi orang lain jauh lebih baik dari sekadar memberikan uang.

Dalam sebuah penelitian, sekelompok orang diminta melakukan suatu hal baik.

Ada kelompok yang melakukan kebaikan bagi orang lain, ada kelompok yang melakukan kebaikan untuk dunia seperti membuang sampah, dan kelompok terakhir memanjakan diri sendiri, seperti pergi makan siang di luar. 

“Ternyata orang yang melakukan kebaikan pada dunia dan orang lain lah yang lebih bahagia,” ujar Sonja Lyubomirsky, PhD, seorang psikolog di University of California, Riverside, dan pengarang buku The How of Happiness.

Jadi, lakukan sesuatu yang baik seperti menolong orang, berderma atau menjadi relawan. Melakukan itu akan membuat pandangan hidup lebih baik.

Baca juga: Sedang Sedih? Cari Kebahagiaan dengan Menolong Orang Lain

Ngobrol dengan teman

Ilustrasi Rapat Onlineshutterstock.com Ilustrasi Rapat Online
Manusia adalah mahluk sosial, jadi memiliki hubungan dengan orang lain adalah kunci menuju kebahagiaan.

Karenanya, luangkan waktu untuk menghubungi teman atau keluarga.

“Hubungan dekat yang berkualitas adalah kunci penting hidup bahagia,” kata Brett Major, peneliti University of North Carolina Chapel Hill’s Positive Emotions and Psychophysiology (PEP) Laboratory.

Selain itu, menolong orang yang kita sayangi bisa membuat kita bahagia.

Ikatan kuat juga dapat membuat kita merasa lebih aman saat hal buruk terjadi lho.

Cari makna dan terus belajar dalam hidup kita

Jangan berpikir bahwa kita akan bahagia setelah meraih salah satu tujuan kita. Pasalnya, pencapaian belum tentu membuat kita bahagia.

“Orang-orang tidak harus sukses dulu untuk bahagia, tapi justru harus bahagia dulu untuk menjadi sukses,” kata Miller.

“Penelitian menemukan bahwa saat kita melakukan sesuatu yang bermakna, maka kita akan menjadi lebih bahagia dan membuat kita berkembang secara positif dan proaktif,” tambahnya.

Karenanya lakukan kegiatan yang membuatmu bahagia sekaligus bermakna, meski hanya sederhana.

“Menyelesaikan tugas dan menguasai keterampilan baru membantu orang merasa lebih percaya diri akan kemampuan mereka, dan pada akhirnya membuat diri bahagia,” kata Major.

Baca juga: Cara Mudah Berbahagia Seperti Warga Finlandia

Lihat ke belakang dan maju

Menyesali sesuatu hanya membuat kita tidak bahagia.

Namun, penelitian yang diterbitkan di Health Psychology menemukan bahwa kenangan baik, terutama kenangan masa kecil, sangat berkaitan dengan hidup yang lebih sehat.

“Cobalah tulis momen menyenangkan pada satu hari sebelumnya untuk membuatmu lebih gembira,” kata Michelle Gielan, mantan anchor CBS News yang kini menjadi ahli psikologi positif dan penulis Broadcasting Happiness.

Intinya, menemukan kebahagiaan di masa lalu dapat membantu kita melihat masa depan dengan lebih baik.

Tanamkan rasa syukur

Ilustrasi pria Bali namasteshutterstock Ilustrasi pria Bali namaste
Bersyukur adalah salah satu cara terbaik untuk lebih bahagia.

“Ada banyak penelitian soal manfaat menghargai hal baik yang terjadi dalam hidup kita, bukan berfokus pada apa yang tidak kita miliki,” kata Dr. Lyubomirsky.

Rasa syukur dapat menyingkirkan kesedihan, rasa terpuruk, dan kondisi negatif lain.

Baca juga: Bersyukur, Bikin Bahagia Sekaligus Menyehatkan Fisik

Nikmati momen yang ada

Menikmati pengalaman positif dapat membuat kita menghargai apa yang terjadi di sekitar kita.

“Kita sangat sibuk dan terlalu fokus pada tugas. Jadi, kita perlu berhenti sebentar dan menikmati waktu,” kata Dr. Lyubomirsky.

Memberi perhatian penuh dapat membantu kita menyadari suatu momen dan hal baik yang dibawanya.

Memang, mempraktikkan hal ini sulit dilakukan selama selama pandemi Covid-19, tetapi cobalah untuk melihat ini sebagai kesempatan untuk menantang diri sendiri.

Baca juga: Mindfulness, Kiat Tetap Asyik di Tengah Lingkungan Kerja yang Toxic

Bergerak

Ilustrasi Olahraga LariSHUTTERSTOCK Ilustrasi Olahraga Lari
Olahraga bukan hanya baik bagi tubuh, namun berguna untuk meningkatkan suasana hati.

“Olahraga merilis endorphin yang mengaktifkan ‘sistem penghargaan’ tubuh, alias memerintah tubuh untuk ‘tidak melakukan suatu hal buruk lagi’ dengan membuat seseorang merasa lebih baik, mengurangis stres, dan meningkatkan mood,” kata Acacia Parks, PhD, professor psikologi di Hiram College.

Olahraga di luar rumah juga dapat meningkatkan mood kita, dan akan lebih baik lagi jika kita melakukannya di pagi hari.

Gielan pun mengatakan bahwa olahraga di pagi hari adalah kunci dari “kebahagiaan ganda.” Sebab, otak kita sudah mendapatkan asupan kebahagiaan sejak pagi hari.

Baca juga: Bukti Terbaru, Berolahraga dapat Memperbaiki Kesehatan Mental

Utamakan pengalaman dibanding barang

Karena adanya hedonisme, kita jadi terbiasa dengan hal-hal indah yang kita miliki. Namun, benda ternyata tidak memberi rasa bahagia dalam waktu yang lama.

Jika ingin menghabiskan uang, cobalah untuk membeli pengalaman. Misalnya dengan bepergian, yang menurut penelitian memberi kepuasan yang lebih besar daripada objek.

Melakukan dan melihat hal-hal baru dapat membangkitkan minat dan memperluas perspektif kita, membantu kita untuk lebih menghargai hidup kita sendiri.

Baca juga: Ingin Lebih Bahagia? Belilah Pengalaman Bukan Barang

Lakukan apa yang kita percaya

Kita akan lebih bahagia saat melakukan hal yang sesuai dengan nurani, meski terkadang memang sulit.

Misalnya, kita harus kehilangan waktu untuk menonton TV saat kita menjadi relawan di dapur umum.

“Mengikuti hati nurani memang tidak selalu mudah. Namun, itu dapat meningkatkan evaluasi hidup mereka,” kata Dr. Parks.

Miller mengatakan menangani hal-hal sulit bisa meningkatkan "level" atau ketekunan, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri kita.

Dengan cara ini, ketika kita membuat keputusan yang menegaskan nilai-nilai kita sendiri, kita akan merasa lebih aman.

“Orang menjadi kurang defensif dan lebih terbuka kepada orang lain ketika mereka menegaskan nilai-nilai mereka,” kata Lyubomirsky.

"Kita akan merasa lebih baik dan lebih positif,” tambahnya.

Cari kabar baik

Ilustrasi menonton televisi (Dok. Shutterstock/Dragon Images) Ilustrasi menonton televisi
Sejak menyalakan TV di pagi hari, berita negatif sudah menumpuk. Karena itu, cobalah untuk mengisi pagi dengan hal-hal positif.

Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa menonton berita positif selama tiga menit jauh lebih baik dibandingkan dengan berita negatif di pagi hari, dan dapat meningkatkan kebahagiaan kita saat memulai hari sebanyak 27 persen.

“Mulailah hari dengan kisah inspiratif, berita bahagia, atau yang berfokus pada solusi untuk menciptakan perubahan positif,” kata Gielan.

Baca juga: Apakah Membaca Berita Buruk Bahaya bagi Kesehatan Mental?

Temukan cara bahagia yang tepat

Cara mencari kebahagiaan bisa berbeda bagi setiap orang. Jika sesuatu tidak cocok untuk kita, carilah hal lain.

“Semua orang harus belajar untuk menemukan sendiri kebahagiaan mereka. Lalu, menerapkan hal itu setiap harinya,” kata Miller.

Setelah kita menetapkan strategi yang cocok, pikiran positif akan membantu kita keluar dari masa sulit.

“Emosi positif memiliki berbagai dampak positif, seperti mendapat teman yang memberi dukungan sosial, ketahanan psikologis, dan mendapatkan keterampilan dan pengetahuan baru yang dapat menolong kita menjalani pengalaman negatif,” kata Major.

Hal ini juga dapat membuat kita lebih bahagia!

Baca juga: Kunci Kebahagiaan Jangka Panjang, Mau Tahu?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com