- Buat catatan untuk mengingat hal-hal penting, seperti poin pada rapat atau jadwal pemeriksaan kesehatan.
- Mencoba mengurangi distraksi.
- Membuat perencanaan ketika akan menghadapi sitausi baru atau kompleks. Bagi itu menjadi beberapa langkah dan teruslah mengecek perencanaan tersebut untuk memastikan kita mampu mengikutinya dengan baik.
- Melakukan latihan fleksibilitas, seperti peregangan, yoga, dan tai chi, hingga latihan kekuatan, seperti naik tangga, angkat beban, hingga menggunakan resistance bands. Berkonsultasilah dengan dokter sebelum memulai rencana olahraga baru.
Baca juga: Bisa Jadi Tanda Bahaya, Jangan Anggap Sepele Nyeri Otot
Beberapa negara sudah membuka klinik khusus untuk membantu para pasien mengatasi gejala long covid.
Di Jerman, misalnya, sebuah perusahaan bernama MEDIAN mulai menerima orang-orang dengan long covid di beberapa klinik rehabilitasi pribadi mereka.
Sedangkan di Inggris, National Health Service mengalokasikan 10 juta poundsterling (sekitar Rp 19,8 miliar) untuk 69 klinik yang mulai melakukan asesmen terhadap orang-orang dengan kondisi tersebut.
Meski masih terus diteliti, ada sebuah konsensus berkembang bahwa perawatan long covid memerlukan tim dengan pendekatan multidisiplin, sebab Covid-19 dapat berdampak pada banyak organ tubuh.
"Setiap orang rata-rata bisa memiliki 16-17 gejala," kata ahli saraf dari University College London, Athena Akrami, yang melakukan survei terhadap ribuan orang dengan gejala long covid.
Sambil menunggu para peneliti menunggu solusi yang jelas, pada akhirnya, penting bagi siapapun yang masih merasakan gejala Covid-19 setelah pulih untuk berkonsultasi dengan profesional medis sehingga mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Simak, 9 Gejala Long Covid yang Sering Dialami Penyintas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.