6 Cara yang Sehat Melepaskan Stres di Masa Pandemi

KOMPAS.com - Kecemasan, kesepian, dan juga mungkin rasa kehilangan, merupakan akibat dari pandemi yang sebelumnya tidak diantisipasi banyak orang. Kondisi ini membuat banyak orang butuh pelepasan rasa stres.

"Alkohol dan zat lain yang dapat membuat kita merasa baik pada saat itu sebenarnya dapat merusak tubuh kita dalam jangka panjang," kata neuropsikolog senior di Lenox Hill Hospital di New York, Brittany LeMonda, PhD.

Maka dari itu, dia sangat menyarankan agar kita dapat memilih beberapa strategi untuk menghadapi masa pandemi dengan cara-cara yang lebih sehat.

Adapun beberapa alternatif yang sehat dan non-alkohol untuk melepaskan stres atau rasa penat di masa pandemi dapat kita ketahui sebagai berikut, seperti yang dilansir dari laman The Healthy.

Baca juga: 5 Tips Jaga Kesehatan Mental Mahasiswa di Tengah Pandemi Covid-19

1. Bermain puzzle

Tak hanya alkohol, penjualan mainan puzzle di masa pandemi ini juga sedang melonjak.

Pada awal April, beberapa produk puzzle benar-benar terjual habis dan satu perusahaan melaporkan peningkatan penjualan sebesar 370 persen dari tahun sebelumnya.

Menurut seorang profesor di Toronto University, Marcel Danesi, ada banyak alasan yang mendasarinya. Salah satunya adalah puzzle bisa memberi kita rasa kontrol menghadapi situasi pandemi ini

Bermain puzzle juga menjadi pengalih perhatian dari dunia nyata yang sedang kacau dan membuat pikiran, serta tubuh bekerja bersama-sama.

Ketika kepala dan tangan kita menyatukan potongan-potongan puzzle, kebingungan dan ketidakpastian akan masa pandemi surut.

Tetapi bagi yang tidak suka bermain puzzle, mungkin bisa mencoba aktivitas lain yang dapat mengalihkan kita dari rasa stres akibat pandemi seperti mewarnai atau menggambar.

Baca juga: Intip Bisnis Menarik di Kala Pandemi, Puzzle Bertemakan Nusantara

2. Latihan meditasi

Latihan meditasi bukanlah hanya sekadar duduk di lantai berjam-jam yang membuat kaki kita kram. Namun latihan ini memiliki banyak manfaat, terutama dalam melepaskan rasa stres.

shutterstock Ilustrasi meditasi di tengah pekerjaan untuk melepas stres.

Satu studi yang diterbitkan pada tahun 2019 di Behavioral Brain Research menemukan bahwa hanya 13 menit meditasi sehari selama delapan minggu dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan.

"Apabila kita merasa 13 menit terlalu lama, gunakan 10 menit atau bahkan lima menit saja sudah cukup," saran LeMonda.

Baca juga: Bagaimana Memulai Meditasi pada Orang yang Sibuk

3. Tarik napas dalam-dalam

Ahli diet di Houston Methodist Wellness Services, Amanda Beaver, RDN, LD menyarankan kita untuk mengambil napas selama satu hingga lima menit.

"Tutup mata dan ambil napas dalam-dalam, perlahan-lahan tarik napas dan lepaskan ketegangan di bahu. Kemudian ambil dua napas yang lebih lambat," jelasnya.

Menurut Beaver, melakukan latihan pernapasan seperti dapat memengaruhi suasana hati dan pandangan kita tentang situasi pandemi ini. Kita juga bisa melakukannya di luar rumah sambil berjemur di pagi hari.

4. Jangan terlalu serius berolahraga

Olahraga memang cara yang baik untuk dapat melepaskan stres, tetapi ada baiknya jika kita melakukannya dengan santai dan tanpa beban.

Olahraga bisa menjadi sesuatu yang sederhana dengan berlari naik turun tangga atau berjalan kaki di sekitar rumah selama 10 menit.

"Ini sehat untuk otak kita karena meningkatkan oksigen, aliran darah, dan hormon yang mendukung neuron di otak," kata profesor ilmu psikologi di Purdue University di West Lafayette, Indiana, Julia Chester, PhD.

Baca juga: 8 Cara Optimalkan Olahraga Jalan Kaki untuk Kesehatan

5. Bersosialisasi secara online

Meskipun kita tidak bisa bersosialisasi langsung dengan orang lain, tapi kita bisa melakukannya secara online untuk melepaskan rasa stres dan penat.

"Banyak orang telah memainkan game melalui Zoom. Mereka bahkan memasak makanan yang sama dan menikmati makanan yang sama di lewat Zoom," tutur LeMonda.

Menjaga hubungan sosial di masa pandemi ini sangatlah penting bagi kesehatan kita. Apalagi, kesepian telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, infeksi, dan masalah kognitif.

6. Matikan notifikasi ponsel

Penting untuk tetap mengikuti informasi terkini, tetapi kita juga tidak boleh mengonsumsinya terlalu berlebihan.

Terutama ketika kita sudah mulai dibombardir oleh peringatan media sosial di ponsel, komputer, dan mungkin smartwatch kita. 

Cara termudah untuk menghindarinya adalah dengan membatasi waktu kita di media sosial dan luangkan waktu untuk memilih sumber berita yang dapat diandalkan.

Baca juga: 5 Tanda Kita Butuh Jeda Media Sosial