Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami, 5 Manfaat Menangis bagi Tubuh dan Pikiran

Kompas.com - 22/07/2021, 17:31 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Bayi manusia adalah makhluk yang paling tidak berdaya dan tidak dapat melekat pada bulu seperti primata lainnya, atau mengikuti ibunya seperti bebek," kata Dr. Vingerhoets.

Air mata bayi dan anak-anak biasanya dapat mengomunikasikan sesuatu hal. Lalu, sebagai orang dewasa kita juga telah menyesuaikan fungsi biologis ini dengan fungsi emosional.

"Air mata orang dewasa, seperti tangisan vokal, biasanya bertujuan menyampaikan pesan seperti minta tolong," kata dia.

"Ini khususnya reaksi terhadap keadaan tidak berdaya, yang merupakan kebalikan dari pertarungan atau pelarian," lanjut dia.

4. Dampaknya pada tubuh

Menangis bukan hanya tindakan emosional, tetapi itu adalah tindakan fisik. Menurut Rottenberg, menangis ada hubungannya dengan tingkat gairah yang tinggi.

Baca juga: 3 Tips Tenangkan Bayi yang Menangis

"Orang yang menangis menunjukkan peningkatan detak jantung dan peningkatan keringat. Dalam pengertian ini, menangis adalah latihan bagi tubuh," kata dia.

Di samping itu, menangis juga dapat menenangkan tubuh dalam jangka panjang. Kendati demikian, hal ini masih perlu lebih banyak penelitian lebih lanjut.

5. Memengaruhi hormon lainnya

Baik pada pria maupun wanita, hormon lain mungkin terpengaruh oleh tangisan.

"Meskipun bukti yang tersedia tidak terlalu kuat, prolaktin diduga dapat memfasilitasi tangisan," kata Dr. Vingerhoets.

"Ini mungkin bisa menjelaskan kondisi maternity blues, menangis karena efek alkohol, dan air mata yang ke luar saat orgasme," imbuh dia.

Di sisi lain, seorang psikiatri Judith Orloff, MD menambahkan, menangis meningkatkan endorfin atau hormon perasaan baik alami tubuh.

Jadi, menangis jelas melepaskan ketegangan dan sebagai hasilnya kita dapat merasa lebih baik.

"Ini bisa jadi mengapa kita terkadang ingin meluapkan tangisan dengan menonton film sedih," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com