Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Suplemen Penting untuk Jaga Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi

Kompas.com - 22/07/2021, 20:04 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di masa pandemi ini semua orang berisiko tinggi terpapar Covid-19. Untuk itu, kita sangat dianjurkan menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan baik dan melakukan vaksinasi.

Selain itu, kita juga perlu menjaga kesehatan tubuh dari dalam dengan meningkatkan daya tahan tubuh melalui makanan, olahraga, dan tentunya tambahan multivitamin atau suplemen.

"Menambahkan suplemen ke dalam rutinitas sehari-hari dapat mencegah penularan virus bagi yang belum terinfeksi Covid-19. Namun juga dapat mempercepat penyembuhan bagi yang sudah terinfeksi."

Demikian penuturan dokter spesialis penyakit dalam, Dr Tities A. Indra, SpPD saat virtual press conference bersama Hemaviton, Kamis (22/7/2021).

Meski sumber vitamin dapat kita temui secara alami pada beberapa makanan, tetapi menurut Tities, makanan saja tidak cukup memberikan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya.

Baca juga: 4 Jenis Vitamin Penting Saat Isoman, Bisa dari Makanan Alami

Tities menjelaskan bahwa ada banyak vitamin yang diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh di masa pandemi ini. Tetapi dia hanya merekomendasikan tiga suplemen vitamin penting yang bisa dikonsumsi.

Adapun tiga suplemen penting tersebut dapat kita ketahui lebih lanjut sebagai berikut ini.

1. Vitamin C

Vitamin C sendiri memiliki banyak manfaat antara lain menurunkan inflamasi dari kandungan antioksidan, memengaruhi imunitas seluler, hingga mempercepat penyembuhan luka dan memperbaiki sel tubuh.

"Pada kondisi pasien Covid-19, pemberian suplemen vitamin C dapat meredakan inflamasi, stres oksidatif, sepsis, dan meningkatkan imunitas," terangnya.

Baca juga: Ketahui 2 Tanda Bahaya Pasien Isoman, Segera Bawa ke Rumah Sakit!

Dalam sebuah studi China tahun 2020 pemberian vitamin C dosis tinggi pada pasien Covid-19 berat dapat menurunkan penanda inflamasi, memperbaiki kadar O2, dan kegagalan organ.

Sementara itu, studi di Amerika tahun 2020 menunjukkan bahwa pemberian vitamin C menurunkan angka kematian pada pasien-pasien Covid-19 dengan pneumonia yang membutuhkan ventilator.

Tities pun menganjurkan agar dapat mengonsumsi suplemen vitamin C dengan dosis 500-100 mg per hari bagi orang dewasa.

Untuk sumber alami vitamin C, kita juga bisa mendapatkannya lewat beberapa jenis buah dan sayuran seperti jeruk, melon, mangga, anggur, tomat, semangka, brokoli, kol, dan sawi.

Baca juga: Tips Serap Vitamin C dan Zinc secara Maksimal dari Makanan

2. Vitamin D

Selanjutnya, suplemen penting yang harus kita konsumsi adalah vitamin D, terutama vitamin D3.

Sebuah studi di Amerika mengungkapkan bahwa defisiensi atau kekurangan vitamin D memiliki risiko 54 persen lebih tinggi terkena Covid-19.

Selain itu, pemberian vitamin D3 saat sudah terkena Covid-19 memiliki korelasi yang kuat dengan berkurangnya keparahan penyakit, serta peningkatan survival rate berdasarkan mortalitas dan OSCI score (Ordinal Scale for Clinical Improvement).

"Pada pasien Covid-19, suplemen vitamin D bekerja untuk mencegah terjadinya badai sitokin maupun badai bradykinin dan mempercepat pemulihan," jelas Tities.

"Bagi individu secara umum yang tidak terkena Covid-19, suplemen vitamin D berfungsi meningkatkan imunitas tubuh, mecegah berbagai penyakit kronis, dan mengoptimalkan kerja sel-sel di dalam tubuh," sambung dia.

Adapun rekomendasi vitamin D3 bagi pasien Covid-19 adalah 5000 IU per hari dan untuk mencegah infeksi bagi individu yang tidak terkena Covid-19 yakni 1000 IU per hari guna memenuhi kebutuhan vitamin D harian.

Baca juga: 4 Risiko akibat Tak Minum Suplemen Vitamin D

3. Zinc

Zinc merupakan zat besi yang memiliki aktivitas sebagai "antivirus" yang mampu menstabilisasi membrane sel untuk menghambat masuknya virus dan replikasi virus.

Nah, rendahnya asupan zinc pada pasien Covid-19 bisa menyebabkan keparahan penyakit dan meningkatkan risiko kematian.

Dalam beberapa penelitian terbaru tahun 2020, terbukti bahwa kadar zinc yang rendah pada pasien Covid-19 menyebabkan komplikasi penyakit yang lebih buruk dan angka kematian yang lebih tinggi.

Sayangnya, Tities mengungkapkan bahwa defisiensi zinc pada populasi Asia dua kali lebih tinggi (17,5 persen) dibandingkan populasi Eropa (8,9 persen).

Oleh sebab itu, dia menganjurkan kita untuk mengonsumsi suplemen zinc dengan dosis 3-16 mg per hari.

Di samping itu, sumber alami zinc juga banyak ditemukan dalam makanan laut (oyster, kepiting, lobster), daging sapi, daging ayam, dan kacang-kacangan.

Baca juga: 6 Manfat Zinc untuk Kesehatan, Salah Satunya untuk Daya Tahan Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com