Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Bayi Sudah Bisa "Membaca" sejak Dalam Kandungan

Kompas.com - 22/07/2021, 21:13 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jangan kira membaca hanya bisa dilakukan bila anak sudah melek huruf. Faktanya, anak sudah bisa diajak membaca saat dia masih berada dalam kandungan.

Ya, menurut psikolog anak dan keluarga Vera Itabiliana Hadiwidjojo, bayi dalam kandungan tentu belum bisa membaca, tetapi dia bisa ikut “membaca” bersama ibunya.

“Caranya, ibu bisa membiasakan membacakan buku pada anak selama dia masih di kandungan,” kata Vera dalam webinar "Lewat Membaca Tenangkan Ibu dan Anak saat Pandemi" yang diselenggarakan oleh Mama’s Choice pada Kamis (22/7/2021).

Menurut Vera, membacakan buku pada anak selama dia masih di dalam kandungan juga akan mempermudah ibu untuk membaca bersama anak saat dia telah lahir. Sebab, ibu tinggal melakukan hal yang sama dengan biasanya.

Vera sendiri bercerita bahwa dirinya telah mendidik anaknya membaca sejak berusia tujuh bulan.

“Kalau saya sudah biasakan sejak tujuh bulan. Caranya, saya bawa nih jalan-jalan ke toko buku. Lalu, ambil beberapa buku, minta anak biar pilih salah satunya,” kata Vera.

“Ya dia enggak ngerti, pasti. Enggak apa-apa, yang penting dia sudah pegang. Mau terbalik, mau bagaimana juga yang penting pegang dulu. Nanti kita bacakan buat dia,” tambah Vera.

Lantas, bagaimana membuat anak “betah” saat dibacakan cerita? Apalagi, bayi belum memahami arti kata, kan?

Untuk menjawabnya, Vera mengungkapkan bahwa anak sudah bisa mendengar suara dan melihat ekspresi kita.

“Jadi, coba mainkan intonasi dan ekspresi saat bercerita. Nanti anak akan lihat kan kalau ekspresi dan intonasi kita berbeda sesuai jalan cerita,” kata Vera.

Terkait buku cerita apa yang bisa digunakan untuk membantu anak membaca, Vera mengatakan buku bisa bebas, tetapi harus memiliki warna menarik.

“Ceritanya ya bebas saja. Tapi, yang penting itu warnanya harus colorful (warna-warni), biar anak tertarik. Apalagi, kalau anaknya masih bayi atau balita."

"Lebih bagus lagi kalau bukunya memiliki audio, jadi ada tombol gitu buat dipencet, lalu mengeluarkan suara. Tapi, colorful saja sudah cukup, kok. Asal jangan terlalu panjang saja," ujar Vera.

Manfaat membaca bersama anak

Vera mengatakan bahwa menemani anak membaca memiliki banyak manfaat, apalagi jika dilakukan sedini mungkin.

“Selain mengembangkan minat baca pada anak, membacakan buku cerita juga bisa mempererat hubungan antara ibu dan anak,” kata Vera.

Vera juga menambahkan bahwa jika membaca untuk atau bersama anak dilakukan secara konsisten dalam kegiatan sehari-hari, bisa membuat anak menjadi lebih tenang.

Sebab, saat membacakan cerita, ibu dan anak berdekatan secara fisik, serta ada sentuhan fisik yang dapat memunculkan hormon oksitoksin. Salah satu hormon antistres ini membuat anak merasa dekat dengan ibu, begitu pun sebaliknya.

Hasilnya, anak menjadi tenang dan dapat menjadi salah satu faktor pendukung resiliensi, terutama dalam melewati masa pandemi.

 Baca juga: Mengajari Anak Pemahaman Membaca Lebih Penting daripada Sering Membaca

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com