Terkait buku cerita apa yang bisa digunakan untuk membantu anak membaca, Vera mengatakan buku bisa bebas, tetapi harus memiliki warna menarik.
“Ceritanya ya bebas saja. Tapi, yang penting itu warnanya harus colorful (warna-warni), biar anak tertarik. Apalagi, kalau anaknya masih bayi atau balita."
"Lebih bagus lagi kalau bukunya memiliki audio, jadi ada tombol gitu buat dipencet, lalu mengeluarkan suara. Tapi, colorful saja sudah cukup, kok. Asal jangan terlalu panjang saja," ujar Vera.
Vera mengatakan bahwa menemani anak membaca memiliki banyak manfaat, apalagi jika dilakukan sedini mungkin.
“Selain mengembangkan minat baca pada anak, membacakan buku cerita juga bisa mempererat hubungan antara ibu dan anak,” kata Vera.
Vera juga menambahkan bahwa jika membaca untuk atau bersama anak dilakukan secara konsisten dalam kegiatan sehari-hari, bisa membuat anak menjadi lebih tenang.
Sebab, saat membacakan cerita, ibu dan anak berdekatan secara fisik, serta ada sentuhan fisik yang dapat memunculkan hormon oksitoksin. Salah satu hormon antistres ini membuat anak merasa dekat dengan ibu, begitu pun sebaliknya.
Hasilnya, anak menjadi tenang dan dapat menjadi salah satu faktor pendukung resiliensi, terutama dalam melewati masa pandemi.
Baca juga: Mengajari Anak Pemahaman Membaca Lebih Penting daripada Sering Membaca
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.