Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2021, 05:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Hari Anak Nasional (HAN) diperingati pada 23 Juli setiap tahunnya. Setiap penyelenggaraan HAN memiliki tema tersendiri, termasuk HAN 2021.

Pelaksanaan HAN tahun ini memiliki tantangan tersendiri karena diperingati pada masa pandemi Covid-19.

Mengutip Pedoman HAN 2021 yang dipublikasikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, tujuan peringatan HAN 2021 adalah sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

Tema tahun ini adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, dengan tagline #AnakPeduliDiMasaPandemi.

Hal ini disebut sebagai motivasi bahwa situasi pandemi tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan HAN tahun ini secara virtual, tanpa mengurangi maknanya.

Diharapkan peringatan HAN yang dikemas secara online dapat menjangkau lebih banyak anak dari 34 provinsi di Indonesia termasuk Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK).

Di masa pandemi, keseharian anak ikut berubah. Anak tidak lagi memiliki kesempatan berinteraksi bersama dengan teman sebayanya seperti biasanya.

Namun, hal tersebut tidak lantas membuat mereka berhenti peduli antar sesama.

Sikap peduli terhadap lingkungan masyarakat dianghap sebagai karakter penting di tengah pandemi Covid-19 ini. Sebab, dampak virus begitu luas, tak hanya mengancam nyawa tetapi juga memengaruhi kondisi psikis masyarakat, termasuk anak.

Pada penyelenggaraan HAN tahun ini, anak-anak memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama agar tetap bergembira di rumah.

Baca juga: Diperingati Setiap 23 Juli, Begini Asal-Muasal Perayaan Hari Anak

Logo Hari Anak Nasional 2021

 

Logo Hari Anak Nasional 2021.KEMENPPPA Logo Hari Anak Nasional 2021.

Logo HAN 2021 memperlihatkan siluet tiga orang anak yang sedang memegang bendera merah putih. Terlihat salah satu anak pada siluet tersebut tengah memegang kruk.

Arti logo ini adalah bahwa setiap anak, termasuk anak disabilitas, memiliki impian atau cita-cita yang dapat diraih dengan doa, semangat dan dukungan keluarga.

Anak sebagai generasi penerus bangsa, perlu didukung dan dilindungi, agar tumbuh sebagai manusia dewasa yang berjiwa Pancasila di bawah naungan sangsaka merah putih.

Sementara itu, warna merah dan putih yang mendominasi logo ini mewakili kebersamaan dan nasionalisme anak-anak Indonesia untuk tetap kreatif dan bersemangat dalam melewati masa sulit.

Sementara garis abu-abu yang terdapat di tengah logo merepresentasikan situasi pandemi Covid-19 yang berdampak pada dunia anak. Dengan adanya perubahan pola hidup, anak harus tetap terpenuhi haknya untuk bergembira dan penuh kreativitas dalam perlindungan keluarga.

Baca juga: Agar Anak Sehat, Orangtua Wajib Pantau Tumbuh Kembang Anak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com