Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 1 Juta Anak Kehilangan Orangtua akibat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 23/07/2021, 08:51 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com – Walau kasus Covid-19 pada anak relatif lebih rendah, tetapi mereka juga ikut terdampak pandemi ini. Selain harus menghadapi stres dan isolasi, ada sebagian dari mereka yang harus mengucapkan selamat tinggal pada orangtua atau pengasuhnya.

Mengutip data Worldometer (23/7/2021), virus penyebab Covid-19 telah menginfeksi 193.326.236 orang secara global. Dari jumlah tersebut, virus ini menewaskan 4.150.242 orang di seluruh dunia.

 

Sebuah penelitian yang dimuat di jurnal The Lancelot mengungkapkan bahwa ada lebih dari 1,5 juta anak di seluruh dunia yang harus kehilangan salah satu orangtua atau pengasuhnya, maupun keduanya akibat Covid-19.

Kondisi tersebut menimbulkan masalah global baru, yaitu anak yang menjadi yatim piatu akibat pandemi.

Baca juga: Hari Anak Nasional 2021, Tema, Makna, dan Logonya

Pandemi telah mengambil nyawa setidaknya salah satu orangtua, kakek-nenek, atau kakek-nenek yang tinggal bersama anak.

Kondisi yang memprihatinkan ini memberi dampak besar bagi anak-anak karena mereka dapat kehilangan kasih sayang dan perlindungan dari orang dewasa yang mengasuhnya.

Para peneliti berpendapat bahwa pakar harus berfokus untuk menyediakan dukungan psikososial dan ekonomi pada anak-anak yang kehilangan orangtua dan pengasuh mereka akibat pandemi.

Penelitian tersebut dilakukan dengan mengamati data kematian dan kesuburan di 21 negara.

 

Disimpulkan, kematian itu tidak hanya akibat langsung virus corona, tetapi juga dari masalah yang terkait pandemi. Misalnya lockdown, layanan kesehatan yang tidak dapat diakses, dan perawatan kesehatan yang ditunda, pun dianggap sebagai “kematian akibat COVID-19.”

Anak-anak merupakan kelompok yang sangat rentan dari kondisi ini. Anak-anak yang kehilangan pengasuh dalam waktu traumatis lebih rentan mengalami kesehatan mental, penyakit kronis serta penyalahgunaan zat terlarang saat dewasa.

Hal ini menunjukkan perlunya sumber daya proaktif, perawatan dan pengobatan untuk anak-anak ini di seluruh dunia.

Baca juga: Kisah Bocah Kelas 3 SD Jadi Yatim Piatu karena Covid-19, Ayah dan Ibu Meninggal Selang Sehari

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com