Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Mitos tentang Cinta Tanpa Syarat yang Tak Perlu Kita Percayai

Kompas.com - 23/07/2021, 16:42 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber yourtango

KOMPAS.com – Kalimat “dan mereka pun hidup bahagia selamanya” yang sering kita dengar dalam dongeng mungkin membuat kita mendambakan kehidupan cinta layaknya putri dan pangeran dalam cerita. Sangat berbahagia hingga akhir hayat.

Cinta yang diperlihatkan dalam dongeng itu sangat manis dan murni, membuat kita meyakini bahwa cinta tanpa syarat pasti hadir di hidup kita.

Namun, sebenarnya apa sih cinta tanpa syarat itu?

Langkah pertama untuk memahami cinta tanpa syarat adalah memisahkan mitos dan realita. Kita bisa melakukannya dengan memandang cinta tanpa syarat sebagai kisah cinta dunia nyata, bukan cerita fantasi yang ada dalam layar.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Orang Cerdas Sulit Mendapat Cinta Sejati

Cinta tanpa syarat pun sebenarnya bisa kira raih. Asalkan, kita tetap realistis dan tidak mempercayai mitos tentang cinta tanpa syarat.

Berikut ini ada tiga mitos tentang cinta tanpa syarat yang tidak perlu kita percaya.

1. Jika benar-benar saling mencintai, hubungan tentu tidak sesulit ini

Cinta adalah sebuah proses, bukan kondisi yang statis. Hubungan yang diawali dengan cinta yang menggebu-gebu lama kelamaan bisa redup, bahkan mati, jika kedua pihak tak berusaha.

Saat memulai hubungan, kita dan pasangan berkomitmen untuk bekerja sama membangun hubungan. Artinya, kita harus terus bergerak maju, menerjang apapun yang menghalangi rasa cinta kita.

Kita bisa mulai meningkatkan hubungan dengan mencari cara berkomunikasi secara terbuka tapi tanpa saling menyakiti. Saling menghargai dan memberi ruang masing-masing juga bisa menguatkan hubungan.

Baca juga: 10 Tanda Pasangan Bukan yang Terbaik Bagi Kita

2. Jika kita tertarik secara seksual pada orang lain, kita tidak benar-benar mencintai pasangan

Saat kita melihat pasangam tertarik pada seseorang, tentu kita khawatir dan mulai berpikir kalau pasangan tak lagi mencintai kita.

Namun, jika perhatian pasangan hanya sesaat, kita tidak perlu khawatir.

Ingat, perilaku dan sifat pasanganlah yang menentukan kriteria cintanya, bukan ketertarikan sesaat.

3. Jika dia benar-benar mencintai kita, dia akan membuat kita bahagia

Alih-alih berasumsi bahwa pasangan harus selalu membuat kita bahagia, luangkan waktu untuk saling mendengarkan tentang kekhawatiran dan perasaan masing-masing.

Membuat satu sama lain bahagia tidak termasuk kriteria cinta. Kriteria cinta adalah mendengarkan satu sama lain dengan empati dan mengekspresikan kebutuhan kita dengan jelas, sehingga setiap masalah bisa dipecahkan dengan baik bagi kedua belah pihak.

Saat mitos tentang cinta sejati itu mulai merusak hubungan kita dan pasangan, saatnya untuk berpikir lebih dalam akan arti sejati dari cinta.

Saat kita melakukannya, kita akan menemukan bahwa cinta adalah suatu proses yang membutuhkan kerja keras dan komitmen agar tetap terhubung dengan pasangan.

Baca juga: 4 Cara Jitu Tingkatkan Kualitas Hubungan dengan Pasangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber yourtango
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com