Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang mencuci tangan kurang dari 10 detik. Padahal meningkatkan waktu mencuci tangan dari 15 menjadi 30 detik dapat memberikan dampak yang besar dalam mengurangi jumlah bakteri pada kulit kita hingga sepuluh kali lipat.
Bahan antibakteri tidak diperlukan
"Sabun khusus tidak diperlukan untuk membersihkan tangan kita," kata Dr. Allan.
Ini karena sabun saja tidak membunuh bakteri. Peran sabun adalah untuk membersihkan kotoran dan kuman, dan membantu air menghilangkannya dari kulit kita.
“Tingkat kebersihannya sama antara orang yang menggunakan sabun biasa dan orang yang menggunakan sabun antibakteri,” katanya.
"Selama kita mencuci tangan, maka kita juga menyingkirkan bakteri."
Dr. Allan mengatakan jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol, yang merupakan pembunuh kuman yang efektif.
Penelitian menunjukkan bahwa dalam 30 detik penggunaan, hand sanitizer membunuh 99 persen bakteri di tangan kita, sehingga secara signifikan dapat mengurangi kemungkinan kita sakit.
Selain itu, perlu untuk memastikan bahwa hand sanitizer yang kita pakai mengandung 60 persen etil alkohol atau 70 persen isopropil alkohol.
Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) juga merekomendasikan untuk mencuci pergelangan tangan kita, di sekitar tepi kuku, dan bahkan sampai ke lengan bawah, karena area ini cenderung membawa sejumlah besar bakteri.
Baca juga: Mencuci Tangan Cegah Virus Corona, Berapa Lama Seharusnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.