KOMPAS.com - Protokol kesehatan Covid-19 kini semakin ketat menyusul angka kasus Covid-19 yang masih tinggi di tanah air. Kita pun semakin sulit untuk bersosialisasi dengan kerabat.
Meski begitu, ada saja kelompok masyarakat yang masih mengadakan kumpul-kumpul atau nongkrong bersama kerabat.
Topik ini masih jadi perbincangan di media sosial. Namun, di antara mereka yang kumpul-kumpul, rupanya tak sedikit pula yang merasa sulit menolak ajakan nongkrong sehingga akhirnya terpaksa ikut.
Padahal, ajakan nongkrong bisa kita tolak tanpa mengorbankan relasi pertemanan kita.
Dis! pic.twitter.com/YcbFoeWLil
— AREA JULID (@AREAJULID) July 25, 2021
Nah, jika menghadapi permasalahan serupa. Berikut beberapa cara menolak ajakan nongkrong yang dapat kita coba:
Jika teman kita mengundang lewat telepon atau mungkin menjemput kita langsung ke rumah, jangan lupa ucapkan terima kasih karena sudah mengajak.
Mengutip Los Angeles Times, nada suara dan gestur kita ternyata sangat berpengaruh pada penerimaan orang lain terhadap pesan kita.
Jika bertatap muka lewat video atau secara langsung, jangan lupa untuk tersenyum. Sampaikan ucapan maaf karena kita tidak bisa ikut pergi.
"Terima kasih ajakannya, maaf sekali tapi aku tidak bisa pergi."
Baca juga: Ini 5 Cara Baru agar Kumpul Keluarga Virtual Makin Seru
Laman Houston Methodist Hospital mencatat, meski judulnya adalah "menolak", namun bukan berarti kita harus bersikap negatif.
Selain merespons dengan ucapan terima kasih dan maaf seperti pada poin pertama, kita juga bisa memberikan respons positif lain.
Contohnya, jika kita menerima ajakan nongkrong di sebuah tempat yang indah, kita bisa memberi respons seperti "wah, asyik sekali! Kangen deh pergi dengan kalian."
Jika komunikasi dilakukan lewat aplikasi pesan, kita juga bisa mengirimkan emoji seperti senyum atau peluk.
Secara otomatis, kita mungkin mencari-cari alasan untuk menolak ajakan nongkrong teman kita.
Padahal menurut pakar, kita tidak dianjurkan untuk menjelaskan terlalu rinci alasannya atau menambahkan peringatan. Sebab, di situlah kita berisiko masuk ke wilayah yang dapat menghakimi.