Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Indra Penciuman Hilang, Selain Covid-19

Kompas.com - 26/07/2021, 11:29 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

"Untuk saat ini, kami menyarankan orang-orang agar melindungi diri dari bau-bau yang berbahaya," ujarnya.

Jadi, periksa label semprotan kimia sebelum digunakan dan pastikan memakai alat pernapasan yang menutupi hidung saat menangani bahan kimia berbau tajam di rumah atau tempat kerja.

4. Obat-obatan

Sejumlah penelitian, termasuk penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 di World Journal of Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery menemukan bahwa obat-obatan adalah salah satu penyebab anosmia yang paling umum terjadi.

Tak hanya itu, penyebab ini juga salah satu yang paling tidak mengkhawatirkan.

Cobalah mengingat, ketika baru memulai pengobatan, kita mungkin menyadari bahwa indra penciuman kita tidak aktif. Kondisi ini bisa disebabkan oleh sejumlah obat-obatan, seperti antibiotik, antihipertensi, hingga antihistamin.

Untuk mencegahnya, kita bisa melihat label pada kemasan obat untuk mencari tahu apakah obat tersebut mencantumkan anosmia sebagai gejala.

Kita juga bisa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan obat alternatif. Menurut Chaudhary, biasanya gejala anosmia akan hilang ketika kita menghentikan pengobatan.

Baca juga: Anosmia akibat Covid-19 Bikin Tak Selera Makan? Coba Cara Ini

5. Trauma kepala

Trauma kepala, seperti gegar otak atau operasi otak, juga dapat menjadi penyebab indra penciuman hilang akibat kerusakan pada saraf penciuman.

Chaudhary mengatakan, efeknya bisa sementara atau permanen.

Gangguan penciuman mungkin juga merupakan tanda tumor otak, namun ini jarang terjadi.

6. Alzheimer

Sejumlah penelitian, termasuk tinjauan studi yang diterbitkan 2018 di Biosensors menemukan bahwa kehilangan penciuman juga bisa menjadi tanda awal Alzheimer.

Bahkan, gejala ini mungkin muncul jauh sebelum kita memenuhi kriteria diagnostik untuk penyakit otak degeneratif.

"Pada penderita Alzheimer, protein abnormal merusak korteks pusat otak yang bertanggung jawab atas penciuman. Ini bisa terjadi di awal penyakit berkembang,” kata Dr. Teitelbaum.

Kehilangan penciuman juga bisa menjadi gejala Alzheimer, bahkan sebelum pasien memenuhi kriteria diagnostik untuk penyakit otak degeneratif.SHUTTERSTOCK Kehilangan penciuman juga bisa menjadi gejala Alzheimer, bahkan sebelum pasien memenuhi kriteria diagnostik untuk penyakit otak degeneratif.

7. Parkinson

Penyakit Parkinson adalah gangguan otak degeneratif. Sama seperti Alzheimer, ada sejumlah gejala awal parkinson yang mudah terabaikan, salah satunya adalah gangguan penciuman.

Kebanyakan orang dengan anosmia memang tidak akan mengembangkan penyakit ini, namun sebagian besar pasien dengan parkinson mengalami anosmia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com