KOMPAS.com - Tak sedikit warga masyarakat yang masih salah kaprah dan menganggap gejala Covid-19 hanya sebagai keluhan flu biasa.
Akibatnya, penanganan yang dilakukan tidak tepat, sehingga membahayakan nyawa.
Ada orang yang termakan hoax dan takut 'dicovidkan' sehingga enggan dites dan meyakini sakit yang dideritanya hanya flu biasa.
Penyangkalan ini membuat mereka abai akan protokol kesehatan dan dampaknya bisa membahayakan orang lain.
Sebaliknya, ada juga yang mengalami gejala flu dan langsung panik karena khawatir terinfeksi virus Corona.
Baca juga: Gejalanya Mirip, Begini Cara Bedakan Infeksi Sinus dan Covid-19
Kekhawatiran ini memicu mereka melakukan berbagai tindakan yang gegabah dan bisa merugikan.
Agar bisa meberikan respon yang tepat, kita seharusnya bisa membedakan antara flu biasa dengn gejala Covid-19.
Dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar,dr,SpPD mengatakan spektrum gejala Covid-19 sangat luas.
Mulai dari yang ringan seperti gejala masuk angin dan meriang, sampai yang berat seperti demam tinggi dan pilek hebat hingga kerusakan organ dan harus dilarikan ke unit gawat darurat.
Karena variabelnya sangat luas, menurut Adaninggar, masih banyak yang mengabaikan, dan menganggap gejala yang dirasakan sebagai flu biasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.