Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2021, 17:58 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber BHG

KOMPAS.com - Jika tanaman hias yang tadinya tampak hijau dan cantik kini berubah menjadi lesu dan kurang sehat, kita mungkin kebingungan mencari penyebabnya.

Mungkinkah tanaman hias itu terkena penyakit atau terpapar suhu yang ekstrem?

Nah, bila kita mendapati ujung daun tanaman mengering dan berwarna coklat, itu tandanya ada masalah pada tanaman hias yang kita rawat.

Warna kecoklatan pada dedaunan tanaman bisa disebabkan oleh berbagai faktor, entah itu cara kita menyiram tanaman, atau terlalu banyak menempatkan pupuk di medianya.

Apa saja penyebab bagian ujung daun tanaman menjadi kecoklatan?

1. Pola menyiram yang tidak konsisten

Warna kecoklatan di bagian daun tanaman seringkali menandakan bahwa kita harus mengubah kebiasaan menyirami tanaman tersebut.

Apabila tanaman disiram terlalu banyak air, lalu dibiarkan mengering dalam waktu lama sebelum kembali disiram, maka daun tanaman akan berubah coklat.

Sebagian besar tanaman yang diletakkan di dalam ruangan --kecuali sukulen-- cenderung membutuhkan kelembapan.

Cara terbaik menyirami tanaman hias adalah melakukan rutinitas itu secara konsisten.

Sirami tanaman dengan air, sampai kita melihat air keluar dari lubang drainase atau lubang pembuangan.

Pastikan untuk mengosongkan piring atau wadah di bawah pot supaya pot tidak tergenang air dan menyebabkan akar tanaman hias membusuk.

Baca juga: Ketahui, 3 Penyebab Daun Tanaman Cabai Menguning

2. Kondisi ruangan yang kurang lembap

Ujung daun yang berwarna coklat juga dapat mengindikasikan kelembapan udara yang kurang di tempat kita meletakkan tanaman.

Banyak tanaman hias yang kita beli sudah terbiasa dengan kondisi lembap. So, jika ruangan di dalam rumah terasa kering, sirami tanaman setiap hari.

Menyusun tanaman hias dengan cara mengelompokkan tanaman juga dapat membantu menjaga tingkat kelembapan di sekitar tanaman.

Jangan lupa meletakkan pot di atas lapisan kerikil di sebuah nampan.

Tambahkan air di bagian atas kerikil atau di bagian tepi nampan. Ketika air menguap, maka bagian tersebut akan menciptakan kelembapan untuk menjaga kesegaran daun tanaman.

Baca juga: Daun Tanaman Cabai Layu Tiba-tiba, Bisa Jadi Akibat Penyakit Ini

3. Adanya garam di tanah

Terakhir, warna coklat pada daun tanaman kemungkinan menunjukkan adanya penumpukan garam dari pupuk.

Kebanyakan tanaman yang diletakkan di dalam pot membutuhkan sedikit pupuk agar tanaman itu memeroleh nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh.

Namun, seperti halnya tubuh makhluk hidup lain --bahkan manusia, terlalu banyak nutrisi juga belum tentu lebih baik.

Meskipun kita memberikan nutrisi dalam jumlah yang tepat pada tanaman, garam bisa saja menumpuk di bagian dalam pot.

Maka dari itu, kita harus melakukan repotting alias mengganti tanah di dalam pot dengan tanah baru secara berkala.

Menyirami tanaman dengan air yang memiliki kadar mineral rendah juga akan mengubah warna di bagian ujung daun menjadi kecoklatan.

Setelah kita melakukan segala cara di atas, tanaman hias akan mulai menumbuhkan dedaunan baru.

Nah, untuk daun yang bagian ujungnya masih berwarna kecoklatan, kita dapat memotong bagian daun yang mati dengan gunting tanaman.

Pada beberapa tanaman yang memiliki daun panjang layaknya tali, seperti dracaena atau spider plant, potong bagian daun yang mati secara miring agar meniru bentuk alami daun tanaman tersebut.

Baca juga: Daun Tanaman Menguning? Ini Cara Mengatasinya


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BHG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com