Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2021, 05:20 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Secangkir kopi hangat di pagi hari membantu kita lebih segar dan siap beraktivitas.

Tapi, jika kita termasuk segelintir orang yang hobi ngopi segera setelah bangun tidur, beberapa penelitian menemukan ternyata itu bukanlah waktu terbaik untuk minum kopi.

Melansir The Healthy, saat bangun di pagi hari tubuh kita pada umumnya tinggi akan kortisol, hormon stres yang membuat kita merasa waspada.

Karena kadar kortisol berada pada puncaknya, minum kopi lebih di awal hari dapat menurunkan efek vitalitas dari kafein.

Lalu, bagaimana jika kita ingin ngopi di pagi hari?

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari kopi, beberapa ahli merekomendasikan untuk meminum kopi di pertengahan pagi dan siang hari. Misalnya, 3-4 jam setelah kita bangun tidur.

Pakar kesehatan wanita, penulis She-ology, The She-qual dan pendiri brand suplemen hormon wanita She-ology, Sherry A. Ross, MD memahami, sebagian peminum kopi membutuhkan efek stimulasi kafein di pagi hari untuk memulai hari.

Ia menjelaskan, dipertengahan pagi dan siang tubuh sedang kekurangan kortisol dan sangat membutuhkan peningkatan yang baik, salah satunya lewat kafein pada kopi.

Sementara, minum kafein ketika kortisol sedang tinggi malah akan mengurangi efek energi kafein.

"Studi yang mendukung ini memang tidak konsisten, tetapi diperkirakan bahwa lebih baik menunggu hingga pertengahan pagi atau saat kadar kortisol lebih rendah, karena kafein dapat meningkatkan kortisol untuk kemudian hari."

"Minum kafein di pagi hari ketika kadar kortisol lebih tinggi akan mengurangi efek energi kafein. Pilihan ada di tangan kita karena studinya tidak konsisten," kata Ross.

Menurut sebuah penelitian kecil, seperti dilansir Greatist, kortisol membantu kita untuk tetap waspada dan fokus, serta mengatur metabolisme tubuh, respons sistem kekebalan tubuh, dan tekanan darah.

Setiap pagi, kadar kortisol kita akan naik secara alami dan mencapai puncaknya sekitar 30 menit setelah bangun tidur.

Kafein dalam kopi dapat meningkatkan kadar kortisol. Peningkatan kadar kortisol dalam waktu lama dapat merusak sistem kekebalan tubuh kita. Alih-alih memberikan efek menyegarkan, minum kopi di waktu tersebut malah bisa meningkatkan efek berbahayanya.

Mengubah ritual minum kopi di pagi hari seperti yang dianjurkan akan membuat kita merasakan energi yang lebih tahan lama.

Baca juga: Ketahui 3 Dampak Buruk Minum Kopi Sebelum Makan

Efek kurang tidur dan ngopi di pagi hari

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Selasa (14/07/2020), kadar kortisol tinggi membuat seseorang lebih sulit mengontrol gula darah.

Padahal, penting untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran aman demi mengurangi risiko kondisi seperti diabetes dan penyakit jantung.

Efek negatif minum kopi sesaat setelah bangun tidur mungkin akan lebih buruk jika dibarengi dengan kualitas tidur yang kurang baik di malam hari.

Melansir Science Daily, studi yang dilakukan Center for Nutrition, Exercise & Metabolism dari University of Bath (UK) pada 2020 menemukan efek dari kualitas tidur yang buruk dan kopi pagi hari pada berbagai penanda metabolisme berbeda.

Pada studi yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition itu, para ilmuwan menemukan bahwa minum kopi untuk membuat kita melek dari tidur dapat berdampak negatif terhadap kontrol glukosa darah (gula).

Kopi hitam pekat yang dikonsumsi sebelum sarapan secara substansial meningkatkan respons glukosa darah terhadap sarapan sekitar 50 persen.

Meskipun survei tingkat populasi menunjukkan bahwa kopi berkaitan dengan efek kesehatan yang positif, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kafein berpotensi menyebabkan resistensi insulin.

Ilustrasi kopi hitam.PIXABAY/COCOPARISIENNE Ilustrasi kopi hitam.
Studi baru ini mengungkapkan minum kopi di pagi hari memang dapat mengobati rasa kantuk, tapi dapat menciptakan masalah lain. Sebab, minum kopi di waktu tersebut malah membatasi kemampuan tubuh untuk mentoleransi gula dalam sarapan yang kita makan.

"Banyak dari kita yang minum kopi terlebih dahulu sebelum beraktivitas. Secara intiuitif, semakin kita merasa lelah, kopinya akan semakin kuat."

"Studi ini penting dan memiliki implikasi kesehatan yang luas karena sampai sekarang kita memiliki pengetahuan yang terbatas tentang apa pengaruhnya terhadap tubuh, khususnya untuk metabolisme dan kontrol gula darah kita," kata Co-Direktur Pusat Nutrisi, Latihan dan Metabolisme dari University of Bath, Profesor James Betts, yang mengawasi studi itu.

Singkatnya, kontrol gula darah dapat terganggu jika hal pertama yang bersentuhan dengan tubuh adalah kopi, terutama setelah tidur malam yang buruk.

Tapi, kita dapat memperbaikinya dengan makan terlebih dahulu sebelum ngopi dan meminumnya nanti jika kita merasa masih membutuhkannya.

"Mengetahui hal ini dapat memiliki manfaat kesehatan yang penting bagi kita semua," tambah dia.

Baca juga: Ketahui, 6 Tanda Kita Terlalu Banyak Minum Kopi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com