Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2021, 12:38 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker kolorektal atau usus besar merupakan tumor ganas yang tumbuh pada usus besar (kolon) atau di bagian paling bawah usus besar yang terhubung ke anus (rektum).

Mengutip data dari Global Cancer Observatory (Globocan) tahun 2018 menunjukkan bahwa kanker kolorektal menduduki posisi ke tiga sebagai kanker yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia yaitu sekitar 8,6 persen.

Tak hanya di Indonesia saja, kanker ini ternyata juga menduduki urutan ke empat terbanyak diderita oleh masyarakat dunia.

Namun, kabar baiknya, tidak seperti kanker pada organ lainnya (payudara, paru-paru atau otak), kanker kolorektal ini dapat dicegah dengan beberapa cara.

David Liska, MD, seorang ahli bedah kolorektal membagikan enam cara yang dapat menurunkan risiko kanker kolorektal, serta menjaga usus besar dan rektum kita bekerja sebagaimana mestinya.

Baca juga: Waspadai, Anemia Bisa Jadi Gejala Awal Kanker Usus Besar

1. Melakukan screening atau kolonoskopi secara rutin

Mulai dari usia 45 tahun, setiap orang harus menjalani check up kesehatan, termasuk pemeriksaan kolonoskopi (teropong usus). Hal ini disarankan karena di usia itulah risiko kanker kolorektal mulai meningkat.

Jika ada riwayat kanker kolorektal atau polip prakanker lanjut dalam keluarga, kemungkinan kita harus melakukan kolonoskopi lebih awal dari yang biasanya direkomendasikan. 

"Setiap kanker usus besar dan rektum muncul dari polip prakanker atau luka prakanker lainnya, dibutuhkan rata-rata 10 tahun untuk polip tersebut menjadi kanker,” jelas Liska.

“Kolonoskopi memungkinkan dokter menemukan dan menghilangkan polip usus besar sebelum itu menjadi masalah.”

Baca juga: 5 Makanan untuk Cegah Kanker Usus Besar

2. Makan makanan sehat

Kita bisa memulai untuk mengonsumsi lebih banyak sumber serat seperti buah, sayuran, roti gandum dan sereal, kacang-kacangan dan polong-polongan. Makanan ini dapat membantu kita memiliki fungsi usus yang sehat.

Batasi konsumsi daging merah, daging tinggi lemak atau olahan, yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.

Baca juga: Sembarangan Diet Kalori Berdampak Buruk pada Pencernaan

3. Jadilah pengamat berat badan

Periksa indeks massa tubuh (BMI) kita secara teratur. Risiko kanker usus besar meningkat jika kita kelebihan berat badan atau obesitas. BMI 25 atau lebih tinggi dapat menyebabkan kita berada di zona bahaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com