Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Interior Japandi, Padukan Kenyamanan dan Kesederhanaan

Kompas.com - 27/07/2021, 13:07 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Di sisi lain, Jepang memiliki konsep "wabi-sabi". Wabi-sabi adalah gagasan terkait adanya keindahan dalam ketidaksempurnaan.

Perpaduan gagasan ini dengan desain Skandinavia akan melahirkan sesuatu yang harmonis.

Desain Jepang dan Skandinavia tampak sempurna karena kedua desain berakar pada estetika minimalis dan kenyamanan.

Kedua pendekatan yang berbeda ini saling melengkapi. Warna desain Jepang yang lebih kaya membantu memertahankan palet rumah Skandinavia yang mencolok dan tajam.

Demi menerapkan desain Japandi ke dalam rumah, kita bisa bermain dengan material alami seperti kayu mentah (unfinished wood) atau potongan bambu yang menghadirkan nuansa alam dan keindahan sederhana.

Baca juga: 5 Tips Menghadirkan Desain Rumah Japandi

Calas menyarankan kita untuk menggunakan warna keabu-abuan (muted) dengan aksen hijau pucat, atau meletakkan tanaman di dalam rumah untuk menghadirkan kesan outdoor.

Estetika desain Japandi mengutamakan garis yang bersih dan ruang terbuka, sehingga kita perlu membersihkan barang-barang yang berantakan.

Jika kita kesulitan menciptakan tampilan minimalis di rumah, kita dapat mempraktikkan minimalis semu (faux minimalism).

Caranya, sembunyikan barang-barang di kotak dan keranjang apabila tidak dapat disimpan di tempat lain, supaya ruangan tetap terlihat rapi.

Perlu diingat, properti atau perabotan yang digunakan dalam desain Japandi bukanlah produk sekali pakai. Maka dari itu, carilah properti yang bisa bertahan dalam waktu lama.

Desain Japandi adalah tentang penggunaan material yang berkelanjutan dan aman untuk planet bumi.

Desain ini adalah antidote atau bentuk "perlawanan" terhadap budaya sekali pakai yang sudah kita anut sedari dulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com