Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sering Terapkan Psikologi Terbalik pada Anak, Ini Sebabnya

Kompas.com - 27/07/2021, 16:22 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

"Itu bukan dasar dari komunikasi yang terbuka," kata Nadya.

Sering kali, strategi ini lebih banyak digunakan dalam bidang marketing untuk membuat orang lain membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

"In terms of relationship, seperti dengan pasangan, teman atau rekan kerja, bisa menjadi backfire karena orang akan merasa kita memanipulasi dia sehingga hubungan akhirnya menjadi tidak enak," tuturnya.

Namun, dalam konteks parenting atau pengasuhan anak, strategi ini sebetulnya sudah mulai ditinggalkan dalam beberapa tahun terakhir.

Banyak orangtua saat ini lebih memilih memberikan pilihan pada anak-anaknya alih-alih mengatakan pada anak kalimat seperti "kamu tidak bisa melakukan itu" atau "kamu tidak boleh melakukan itu", lalu berharap mereka melakukan hal sebaliknya.

Menurut Nadya, orangtua yang meninggalkan psikologi terbalik cenderung tidak mau menghilangkan rasa memiliki otonomi atau kebebasan terhadap diri sendiri, pada diri anak.

Dengan memberikan pilihan, anak akan merasa memiliki otonomi dan akan tercipta komunikasi yang terbuka.

"Jadi, orangtua sekarang lebih memberikan pilihan A,B,C, mana yang mau anak lakukan. Akhirnya tidak ada manipulasi di sana, ada komunikasi terbuka, agar anak punya otonomi pribadi juga difasilitasi," ungkapnya.

Baca juga: Anak Pra-Remaja Memberontak, Apa yang Harus Dilakukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com