Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Covid-19 Varian Delta Plus, Sudah Terdeteksi di Indonesia

Kompas.com - 28/07/2021, 16:20 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Julian Tang, profesor ilmu pernapasan di University of Leicester, Inggris mengatakan belum jelas efek mutasi ini pada vaksin yang beredar saat ini, namun ada potensi memberikan varian "sifat lolos vaksin yang signifikan."

Sebagian besar vaksin virus corona dirancang untuk melatih tubuh mengenali protein lonjakan, seperti yang dilakukan Delta Plus. Namun penting untuk selalu bersikap waspada dan berhati-hati di masa pandemi ini.

Varian Delta Plus telah ditemukan di sejumlah negara, termasuk India, Amerika dan baru-baru ini Indonesia. Namun data persebaran ini tidak bisa memastikan tingkat penularannya.

“Sejauh yang saya ketahui, kecepatan penyebaran suatu varian tidak dapat diukur dengan frekuensi penyebaran awal,” kata T. Jacob John, kepala virologi klinis di Christian Medical College India

Belum ada data lebih lanjut apakah varian ini menjangkiti orang yang terinfeksi gelombang pertama, orang yang diimunisasi atau mereka yang terinfeksi gelombang kedua.

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Plus Lebih Berbahaya daripada Varian Delta?

Masih minim data terkait efektivitas vaksin menangkal varian delta plus. Namun sejumlah vaksin telah terbukti ampuh menangkal Covid-19 varian Delta khususnya jika sudah menerima dosis lengkap.

Meski demikian, WHO mengajurkan orang yang sudah divaksin untuk tetap menggunakan masker. Sejumlah pakar di Amerika Serikat bahkan menyarankan penggunaan masker N95 di tengah penyebaran varian delta yang makin ganas.

Meski Anda divaksinasi sepenuhnya, tetaplah menerapkan protokol kesehatan karena Anda bisa menjadi bagian dari rantai penularan. Anda mungkin tidak sepenuhnya terlindungi. Kadang-kadang vaksin tidak bekerja,” Bruce Aylward, penasihat senior WHO.

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Disebut Virus Paling Menular

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com