Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2021, 17:20 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com – Olimpiade Tokyo 2020 mungkin bisa dinobatkan sebagai olimpiade paling kontroversial dan bermasalah dalam sejarah.

Mulai dari ditunda akibat pandemi Covid-19, masalah staf rasis dan seksis, hingga 80 persen warga Jepang yang meminta agar olimpiade dibatalkan atau ditunda.

Kendati demikian, pesta olahraga terbesar dunia ini tetap berjalan dan memukau penonton, salah satunya soal pilihan busana para atlet.

Mulai dari baju berteknologi tinggi namun modis milik tim Amerika Serikat, hingga yang unik seperti milik Republik Ceko.

Baca juga: Tim Angkat Besi AS Bawa Ahli Tidur ke Olimpiade Tokyo, Apa Perannya?

Nah, berikut ini adalah delapan seragam modis di Olimpiade Tokyo 2020.

Amerika Serikat

Ralph Lauren masih menyumbangkan kreatifitasnya untuk mencapai American Dream bagi tim AS.

Salah satu terobosan baru Ralph Lauren adalah sistem RL Coolin, sebuah alat yang dapat mengendalikan suhu secara otomatis dalam jaket pembawa bendera.

Mengingat suhu di Jepang yang tergolong tinggi, tentu sistem ini sangat berguna.

Namun, hal yang paling menarik dari tim AS adalah Kim Kardashian. Ya, Kim lewat brand miliknya, SKIMS, menjadi pakaian dalam resmi bagi para atlet AS.

Kim mengaku sebagai penggemar berat olimpiade. Apalagi, dia memang dibesarkan oleh mantan atlet olimpiade.

Baca juga: Meski Dianggap Tabu di Jepang, Olimpiade Bertabur Atlet Bertato

Lalu, Speedo dan Nike juga ambil bagian sebagai sponsor seragam tim AS.

Rusia (ROC)

Akibat masih mendapat sanksi WADA, tim Rusia terpaksa kembali bertanding di bawah tim “netral” Olympic Committee (Komite Olimpiade).

Hal ini membuat desainer Anastasia Zadorina dari Zasport sedikit kesulitan untuk menyeimbangkan warna merah, putih, dan biru dalam batasan hukum, meski akhirnya berhasil.

Hal menarik soal fesyen Tim Rusia justru datang dari cerita tim yang didiskualifikasi akibat pakaian renang yang bergambar beruang.

Rupanya, beruang dinilai terlalu mencerminkan budaya Rusia, sehingga dianggap melanggar ketentuan sanksi.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com