Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2021, 20:21 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 idealnya tak mengganggu kebiasaan olahraga kita yang sebelumnya sudah dibangun.

Baik sebelum maupun saat pandemi, aktivitas fisik adalah aspek penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Namun, setiap orang punya jadwal harian yang berbeda-beda. Sebagian orang bisa berolahraga di pagi hari, sementara lainnya hanya bisa melakukannya di malam hari.

Sebetulnya, apakah ada waktu olahraga yang disebut "lebih baik"?

Kabar baiknya, olahraga sebetulnya dapat dilakukan kapan pun dan dapat disesuaikan dengan jadwal kita.

Menurut Dr dr Nani Cahyani Sudarsono, SpKO, tak ada literatur yang menyebutkan kapan waktu terbaik berolahraga. Kita dapat menyesuaikannya dengan jadwal harian masing-masing.

"Sebetulnya kalau kita lihat di literatur, tidak ada yang menyatakan waktu workout harus kapan."

"Karena toh ada akhirnya semua kegiatan itu harus selaras dengan kegiatan-kegiatan lain," ungkapnya dalam Seminar Umum yang ditayangkan kanal YouTube Center of e-Learning IMERI-FKUI, Rabu (28/07/2021).

Baca juga: Jenis Olahraga yang Tepat Sesuai Suasana Hati

Nani menyebutkan sejumlah hal lain yang lebih penting untuk diperhatikan. Salah satunya adalah mengenali kemampuan diri dan memulai olahraga secara perlahan.

Maksudnya, jika kita baru mencoba satu jenis olahraga, maka mulailah melakukannya dalam durasi singkat, sekitar 7-10 menit, dan intensitas rendah.

"Jadi yang gampang dulu. Jangan langsung mau lari 1.000 meter langsung, tapi sebelumnya enggak pernah. Itu tidak dianjurkan," katanya.

Jika merasa sudah mampu melakukannya, kita bisa meningkatkan durasi dan intensitasnya secara perlahan di sesi olahraga berikutnya.

Sebab, kaya Nani, tubuh kita pada dasarnya dapat beradaptasi dengan pola olahraga yang kita jalani.

"Itulah kenapa waktu latihan tidak terlalu penting, karena tubuh bisa dibiasakan dan dilatih terhadap waktu latihan," tuturnya.

Selain itu, hindari jadwal olahraga dekat dengan waktu makan besar. Jarak waktu makan dan olahraga minimal dua jam.

Jarak yang terlalu dekat antara waktu makan dan olahraga dapat menimbulkan berbagai keluhan, termasuk kram perut, muntah, hingga ketidaknyamanan.

"Karena sesudah makan kan peredaran darah fokus ke saluran cerna, sementara pada waktu olahraga lebih banyak fokus ke otot."

"Nanti terjadi konflik yang tidak nyaman untuk tubuh," ucapnya.

Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Olahraga di Rumah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com