KOMPAS.com - Saat terjadi kondisi darurat seperti banjir atau kebakaran, fokus utama kita selain menyelamatkan diri adalah mengamankan dokumen dan berkas-berkas penting.
Itu sebabnya mulailah memilah dokumen mana saja yang harus disimpan dengan aman apabila kita terpaksa harus meninggalkan rumah karena kondisi darurat.
Dokumen seperti surat wasiat, catatan keuangan, polis asuransi jiwa, catatan medis, ijazah, kartu keluarga, dan sertifikat rumah harus disimpan di lokasi yang aman.
Banyak cara untuk menyimpan seluruh dokumen tersebut, namun siapkan terlebih dahulu salinan dokumen dalam bentuk softcopy.
Baca juga: 4 Ide Ciptakan Ruang Penyimpanan untuk Kamar yang Sempit
Dari situ kita bisa melindungi dokumen asli dengan menyimpannya di brankas bank, atau membeli brankas tahan api di rumah.
Sementara salinan softcopy dari dokumen penting bisa disimpan di media penyimpanan file berbasis online (cloud).
Federal Emergency Management Agency (FEMA) menjelaskan tiga opsi menyimpan dokumen penting dengan aman sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
1. Menyewa kotak deposit di bank
Brankas bank adalah tempat yang aman untuk menyimpan dokumen penting. Kotak deposit aman (safe deposit box) di bank akan disimpan di lemari berbahan besi atau baja yang dilengkapi sensor gerak, kamera video, detektor panas, dan perangkat keamanan lainnya.
Kekurangan dari metode penyimpanan ini adalah kita hanya dapat mengakses dokumen saat bank buka di hari kerja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.