KOMPAS.com - Bekerja di masa pandemi Covid-19 tentu tidak mudah dan bisa memicu "burnout syndrome" atau kelelahan secara fisik maupun mental karena pekerjaan.
Kondisi seperti ini memiliki dampak yang menyebabkan kita menjadi frustasi dalam menyelesaikan pekerjaan.
Bahkan, jika sampai atasan mengetahui hasil kinerja tidak sesuai ekspektasi, bisa saja berujung pada pemotongan gaji, pemecatan, dan tertinggal oleh rekan kerja yang lain.
"Burnout sering menjadi masalah saat kita sedang melakukan rutinitas pekerjaan. Apalagi di situasi pandemi yang mengharuskan kita untuk bekerja dari rumah."
Demikian penuturan seorang psikolog dari aplikasi konseling online Riliv, Prita Yulia Maharani, MPsi dalam sebuah siaran pers.
"Kondisi burnout yang umumnya kita alami yakni stres berat, frustasi, kurang motivasi, dan mudah merasa lelah," sambung dia.
Lantas, bagaimana mengatasi burnout selama masa pandemi ini supaya kita dapat kembali bekerja dengan efektif dan lebih baik?
Baca juga: Jangan Sepelekan, Kenali Burnout karena Pekerjaan dan Pencegahannya
Prita pun memaparkan lima cara yang dapat kita terapkan, baik ketika sedang bekerja di kantor atau rumah sebagai berikut ini.
1. Memahami pengaruh negatif burnout
Menurut Prita, salah satu cara mengatasi burnout adalah dengan memahami pengaruh negatifnya pada diri kita, terutama kinerja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.