Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengatasi "Burnout" Saat Bekerja di Masa Pandemi

Kompas.com - 29/07/2021, 08:40 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bekerja di masa pandemi Covid-19 tentu tidak mudah dan bisa memicu "burnout syndrome" atau kelelahan secara fisik maupun mental karena pekerjaan.

Kondisi seperti ini memiliki dampak yang menyebabkan kita menjadi frustasi dalam menyelesaikan pekerjaan.

Bahkan, jika sampai atasan mengetahui hasil kinerja tidak sesuai ekspektasi, bisa saja berujung pada pemotongan gaji, pemecatan, dan tertinggal oleh rekan kerja yang lain.

"Burnout sering menjadi masalah saat kita sedang melakukan rutinitas pekerjaan. Apalagi di situasi pandemi yang mengharuskan kita untuk bekerja dari rumah."

Demikian penuturan seorang psikolog dari aplikasi konseling online Riliv, Prita Yulia Maharani, MPsi dalam sebuah siaran pers.

"Kondisi burnout yang umumnya kita alami yakni stres berat, frustasi, kurang motivasi, dan mudah merasa lelah," sambung dia.

Lantas, bagaimana mengatasi burnout selama masa pandemi ini supaya kita dapat kembali bekerja dengan efektif dan lebih baik?

Baca juga: Jangan Sepelekan, Kenali Burnout karena Pekerjaan dan Pencegahannya

Prita pun memaparkan lima cara yang dapat kita terapkan, baik ketika sedang bekerja di kantor atau rumah sebagai berikut ini.

1. Memahami pengaruh negatif burnout

Menurut Prita, salah satu cara mengatasi burnout adalah dengan memahami pengaruh negatifnya pada diri kita, terutama kinerja.

Maka dari itu, kita bisa memberikan usulan kepada manajer atau HRD tentang cara mengatur stres dan perasaan letih saat bekerja.

Lokakarya dapat menjadi ide yang tepat karena program yang satu ini dinilai memberikan wawasan kepada karyawan untuk mengatasi burnout.

2. Membicarakan jam kerja

Perhatikan ulang jam kerja di kantor, jika kita masuk kerja pukul 8 pagi, tetapi masih belum diizinkan pulang pukul 9 malam, maka bicarakan kepada atasan.

Atasan juga wajib memberi tahu kita apabila ada penyesuaian yang mungkin menyebabkan burnout.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com