Solusi juga perlu disesuaikan dengan usia anak.
Mengatasi stres pada anak usia di bawah 2 tahun, misalnya, dapat dilakukan dengan mengajak anak melakukan kegiatan seru di rumah. Misalnya, menirukan ekspresi anak saat memberikan ASI atau membuat bunyi-bunyian dengan alat makan.
Sementara pada anak yang lebih besar, orangtua bisa mengajak melakukan aktivitas seperti menari, mengerjakan tugas rumah tangga bersama, hingga membantu anak mengerjakan tugas sekolah.
Pada anak usia remaja, Fransiska mengatakan, dukungan orangtua sangatlah penting karena umumnya remaja memiliki emosi yang kurang stabil.
Orangtua perlu sangat berempati dan menunjukkan dukungannya, serta memastikan komunikasi berjalan dua arah, bukan hanya satu arah dari orangtua saja.
Orangtua di sini juga bersifat sebagai role model atau teladan bagi anak.
"Di masa pandemi ini karena remaja juga bisa mengalami stres, kita bisa melakukan hobi bersama yang disukai anak, seperti nonton bersama atau ngomongin topik yang disukai anak," katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Anak Lebih Sedikit, Mungkin 6 Hal Ini Penyebabnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.