KOMPAS.com - Otoritas di Amerika Serikat merevisi kebijakan soal penggunaan masker dalam menghadapi virus Covid-19 varian delta yang penyebarannya kian mengkhawatirkan.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS mengubah penduan pemakaian masker untuk warganya.
Kini, individu yang sudah divaksin dengan dosis lengkap dianjurkan untuk tetap memakai masker di dalam ruangan.
Aturan ini khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah dengan risiko penyebaran virus yang tinggi atau signifikan.
Baca juga: 5 Fakta Covid-19 Varian Delta Plus, Sudah Terdeteksi di Indonesia
Hampir semua negara bagian di AS kini masuk dalam kategori tinggi, dengan pengecualian daerah timur laut dan sebagian upper midwest.
Wilayah timur laut meliputi negara bagian Maine, New Hampshire, Vermont, Massachusetts, Rhode Island, Connecticut, New York, New Jersey, dan Pennsylvania.
Sementara, upper midwest meliputi wilayah negara bagian Iowa, Michigan, Minnesota, dan Wisconsin. Beberapa definisi juga memasukkan North Dakota dan South Dakota dalam areal ini.
Rekomendasi terbaru tentang penggunaan masker ini menjadi hal yang mengejutkan dan bahkan dianggap sebagai kemunduran.
Pasalnya, AS telah membebaskan warganya -yang sudah divaksin lengkap- dari kewajiban penggunaan masker sejak 13 Mei lalu.
Baca juga: Covid-19 Varian Delta Disebut Virus Paling Menular
"Rekomendasi ini bukan keputusan yang diambil dengan mudah," kata Dr. Rochelle Walensky, Direktur CDC.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.