Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2021, 12:55 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gadis berusia 13 tahun asal Jepang mencetak sejarah di ajang Olimpiade.

Pada Senin (26/7/2021), bocah bernama Momiji Nishiya itu meraih medali emas untuk kompetisi skateboard wanita.

Capaian ini mengantarkan Nishiya sebagai juara termuda kedua dalam ajang empat tahunan tersebut.

Melalui aksi di Ariake Urban Sports Park, Nishiya mengalahkan beberapa atlet terbaik dunia dengan kemampuannya melakukan serangkaian trik rumit.

Baca juga: Melirik Seragam Modis Milik 8 Negara di Olimpiade Tokyo 2020

Nishiya mampu mengakhiri penampilan dengan apik, meluncur di atas serangkaian tangga, rails, dan ramps, untuk mencetak skor 15,26.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Momiji Nishiya (@momiji_nishiya830)

Skor tersebut membuat Nishiya melewati pesaingnya asal Brasil, Rayssa Leal  yang juga berusia 13 tahun, dan diunggulkan sebelum pertandingan.

Leal mencatatkan skor 14,64 dan merebut medali perak, disusul oleh Funa Nakayama (16 tahun) yang meraih medali perunggu dengan skor 14,49.

"Saya tidak menyangka bisa menang, tapi semua orang di sekitar bersorak jadi saya senang bisa menemukan alur saya," ujar Nishiya, seperti dikutip laman the New York Post.

Baca juga: Tim Angkat Besi AS Bawa Ahli Tidur ke Olimpiade Tokyo, Apa Perannya?

"Saya tidak terlalu memikirkan untuk mendapatkan medali. Tapi seperti, alangkah baiknya jika saya bisa mendapatkannya."

Kemenangan Nishiya menjadi tonggak sejarah bagi negaranya, Jepang, dan seluruh dunia.

Ia menjadi juara termuda dalam sejarah Jepang, melampaui Kyoka Iwasaki yang memenangi gaya dada 200 meter di Olimpiade Barcelona 1992 pada usia 14 tahun.

Nishiya --yang berusia 13 tahun dan 330 hari-- juga menjadi juara termuda kedua di Olimpiade.

Juara termuda pertama dicatatkan Marjorie Gestring dari Amerika Serikat.

Gestring berusia 13 tahun dan 268 hari saat memenangi medali emas dalam nomor lompat indah tiga meter putri di Olimpiade Berlin 1936.

Baca juga: Meski Dianggap Tabu di Jepang, Olimpiade Bertabur Atlet Bertato

Aksi Nishiya juga mengalahkan favorit world street champion Aori Nishimura yang finish di urutan kedelapan.

Margielyn Didal, skater Filipina berusia 22 tahun yang berada di urutan ketujuh mengaku senang bisa bersaing dengan generasi terbaik dunia berikutnya.

"Semua peraih medali masih sangat muda, kita bisa bayangkan?" kata Didal.

"Ini sejarah, dan saya baru saja menyaksikannya. Olimpiade pertama kali dan saya bisa berseluncur bersama mereka," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com