Ola Winquist, pendiri ISR dan profesor imunologi di Karolinska Institute , salah satu universitas kedokteran terkemuka di Swedia mengatakan perbedaan yang sangat kontras ini dilakukan agar mempermudah distribusi vaksin dan tidak perlu bantuan khusus tenaga medis.
Baca juga: Studi: Antibodi Vaksin Covid-19 Sinovac Menurun Setelah 6 Bulan, Butuh Dosis Ketiga
Vaksin yang dibuat mirip dengan makanan yang dibekukan
Iconovo saat ini sedang menguji vaksinnya pada varian Beta (Afrika Selatan) dan Alpha (Inggris) dari Covid-19.
Mereka yakin bahwa vaksin bubuk ini bisa sangat berguna dalam mempercepat peluncuran vaksin di Afrika, di mana saat ini tidak ada produsen vaksin buatan sendiri di sana.
Selain itu, iklim di Afrika lebih hangat dan pasokan listrik yang terbatas telah menjadi tantangan besar dalam hal penyimpanan dan pengiriman vaksin Covid-19 sebelum kadaluarsa.
Masih ada beberapa hal sebelum uji coba menunjukkan potensi penuh dari vaksin bubuk ISR, termasuk apakah vaksin tersebut dapat menawarkan tingkat perlindungan yang sama dengan daftar vaksin saat ini yang disetujui oleh WHO.
Sejauh ini, vaksin bubuk ini hanya diuji pada tikus, meskipun ISR dan Iconovo telah mengumpulkan dana yang cukup untuk memulai studi pada manusia dalam dua bulan ke depan.
Baca juga: Indra Rudiansyah, Putra Indonesia di Balik Riset Vaksin AstraZeneca
Tetapi sudah ada optimisme dalam komunitas medis, jika vaksin bubuk seperti ini terbukti berhasil.
Stefan Swartling Peterson, mantan kepala kesehatan global UNICEF membandingkan dampak potensial dengan makanan beku-kering, yang telah terbukti mudah didistribusikan ke tempat yang berada di luar jangkauan listrik.
Sementara itu, Ziccum saat ini sedang menguji teknologi untuk mengeringkan vaksin cair yang ada atau yang akan datang tanpa membatasi keefektifannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.