Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2021, 19:50 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membangun sebuah hubungan yang kuat dalam masa pacaran maupun pernikahan sama-sama membutuhkan komunikasi yang baik.

Selain memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik, kita juga harus mampu mendengarkan cerita, keluh kesah, hingga saran yang bermanfaat dari pasangan.

Penelitian yang dilakukan oleh Gearhart & Bodie pada tahun 2011 menunjukkan, menjadi pendengar yang baik adalah keterampilan sosial penting yang dapat memelihara hubungan sosial.

Baca juga: 7 Cara Menjadi Teman yang Baik bagi Pasangan

Lantas, apakah kita sudah benar-benar menjadi pendengar yang baik bagi pasangan kita?

Jika belum, mungkin kita bisa mencoba lima tips menjadi pendengar yang lebih baik dari profesor psikologi di Monmouth University, Gary W. Lewandowski Jr. 

1. Memperjelas apa yang dibicarakan

Banyak orang yang tidak 100 persen mendengarkan pasangannya saat sedang bercerita. Kebiasaan ini tidaklah baik di dalam hubungan.

Jika pasangan sedang menjelaskan sesuatu yang penting atau mungkin membagikan perasaannya, dia layak untuk dipahami sepenuhnya.

Untuk melakukannya dengan benar, kita pun tidak dapat mengandalkan asumsi. Jadi, tanyakan lagi atau perjelas hal yang sedang dibicarakan oleh pasangan.

Buat dia terus berbicara sehingga kita dapat mengumpulkan lebih banyak informasi dan meningkatkan pemahaman.

Sepanjang komunikasi berjalan, pertanyaan kita juga dapat membantu pasangan memproses pikiran dan perasaannya sendiri.

2. Merefleksikan perasaan

Merefleksikan perasaan pasangan saat dia sedang mengomunikasikan sesuatu menjadi hal yang sangat penting, dan sekaligu menjadi tanda bahwa kita adalah pendengar yang baik.

Terkadang refleksi ini sangat jelas terlihat. Misalnya, ketika pasangan kita mengatakan, "Saya merasa tidak dihargai di sini."

Namun, di lain waktu bisa tidak jelas sama sekali, seperti ketika pasangan hanya mengatakan "Saya lelah."

Tapi, ketika refleksi perasaan yang diungkapkan itu ambigu, jangan langsung mengabaikannya. Sebagai gantinya, kita harus berusaha mencari tahu.

Gali untuk mengidentifikasi perasaan yang lebih dalam dan identifikasi sespesifik mungkin.

Tidak apa-apa juga jika kita salah mengidentifikasinya. Bahkan, jika kita melenceng, pasangan akan melihat bahwa kita sedang mencoba menguraikan perasaannya.

Baca juga: 8 Tanda Kita Terlalu Bergantung pada Pasangan

Faktanya, dalam hal empati dan kepuasan hubungan, penelitian menunjukkan, upaya lebih penting daripada akurasi, dan kita bisa mencobanya.

3. Menunjukkan kehadiran sepenuhnya

Menjadi pendengar yang baik bukan hanya tentang apa yang harus kita katakan, tetapi juga kehadiran kita.

Meskipun kita mungkin menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengkhawatirkan menemukan hal yang tepat untuk dikatakan, kita pun perlu memerhatikan sinyal nonverbal.

Pesan apa pun yang kita sampaikan, bahkan yang melampaui kata-kata dapat menunjukkan kepada pasangan bahwa kita benar-benar hadir dan sepenuhnya terlibat.

Melakukan hal itu juga memperlihatkan kepada pasangan bahwa dia sangat peduli dan memerhatikannya.

4. Mengungkapkan kembali inti dari ucapannya

Jika kita ingin menjadi pendengar yang baik, kita harus benar-benar bisa mengungkapkan kembali inti dari ucapannya atau parafrase.

Untuk melakukannya, kita bisa merangkum apa pun yang dikatakan oleh pasangan, dengan kata-kata kita sendiri.

Ini seharusnya tidak berubah menjadi tantangan tesaurus kata demi kata, tetapi harus menjadi ringkasan singkat.

Meski tidak mudah, namun upaya ini sepadan karena parafrase menunjukkan, kita peduli dan sepenuhnya ada untuk dia.

Agar kita dapat menangkap apa yang pasangan katakan, kita harus benar-benar memerhatikan dan mendengarkannya dengan seksama.

5. Mengajukan pertanyaan secara terbuka

Beberapa orang mungkin sulit untuk bisa mendengarkan orang lain, tapi kita harus bisa mencoba meluangkan waktu untuk mendengarkan pasangan.

Karena itu adalah bentuk dari rasa peduli dan rasa sayang yang dapat kita tunjukkan kepada pasangan.

Tidak hanya itu, lakukan semua yang kita bisa untuk membiarkan pasangan berbicara, dan bekerja melalui pikiran maupun perasaan.

Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan mengajukan pertanyaan terbuka yang memperlihatkan kepada pasangan bahwa kita ingin mendengar lebih banyak.

Tapi ingat, ini bukan sembarang pertanyaan, jadi sebaiknya hindari pertanyaan yang sangat sederhana.

Sebaliknya, ajukan pertanyaan yang membutuhkan analisis lebih dalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com