KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 membuat sebagian besar akses terhadap fasilitas kesehatan menjadi sangat terbatas, terutama bagi anak usia dini yakni 0-6 tahun.
Padahal, di masa ini penting bagi anak-anak untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, yang juga berdampak pada tumbuh kembang mereka.
Maka dari itu, para orangtua bisa memantau tumbuh kembang anak-anak secara mandiri di rumah melalui buku kesehatan ibu dan anak (Buku KIA).
Sesuai dengan rekomendasi WHO, Kementerian Kesehatan RI menetapkan Buku KIA sebagai alat pencatatan kesehatan ibu dan anak di tingkat keluarga.
Baca juga: Agar Anak Sehat, Orangtua Wajib Pantau Tumbuh Kembang Anak
Buku ini juga menjadi media informasi bagi ibu hamil dan perkembangan anak-anak.
"Pandemi membuat akses terhadap layanan kesehatan seperti puskesmas atau klinik kurang memadai."
Demikian dikatakan Plt Direktur Jenderal Kemenkes RI, Drg Kartini Rustandi, MKes dalam webinar, Kamis (29/7/2021).
"Untuk itulah, kami melakukan kerja sama dengan berbagai pihak agar edukasi pemanfaatan Buku KIA sesuai sasaran, dan dapat membantu pemantauan tumbuh kembang anak-anak secara optimal," lanjut dia.
Buku KIA ini juga penting digunakan untuk memantau tumbuh kembang anak-anak di tahun pertama kehidupan, mulai periode janin dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun.
Mengingat, periode dua tahun pertama ini merupakan masa yang penting bagi perkembangan otak anak, maka orangtua harus memanfaatkannya dengan baik.
Baca juga: Sadari, 3 Manfaat Penting Bermain bagi Tumbuh Kembang Anak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.