Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2021, 20:11 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Satu minggu berlalu, namun Sunni Nugraha Priadi masih tak menyangka istrinya, dr Gesti Wira Nugrayekti meninggal dunia karena infeksi Covid-19.

Padahal, menurut Sunni, Gesti yang saat itu tengah hamil memiliki kondisi kesehatan yang baik, tidak punya penyakit bawaan, aktif, selalu menjalankan protokol Covid-19, serta masih tergolong muda. Usianya masih 24 tahun.

Ia menduga, Gesti terpapar dari teman satu angkatannya sesama residen Program Pendidikan Dokter Spesialis anestesi (PPDS).

Selain Gesti, empat temannya yang lain juga terpapar. Namun, keempat temannya sudah mendapatkan vaksin Covid-19 sehingga hanya mengalami gejala ringan.

Gesti memang belum sempat mendapatkan vaksin Covid-19 karena ketika itu rekomendasi vaksin untuk ibu hamil belum dikeluarkan.

Kondisi terinfeksi Covid-19 membuat persalinan Gesti terpaksa dilakukan lebih cepat. Ibu dan bayi berhasil diselamatkan. Karena dinyatakan negatif Covid-19, bayi Gesti bisa pulang ke rumah.

Namun, kondisi Gesti semakin menurun di hari-hari berikutnya. Sunni terkejut ternyata Covid-19 varian Delta yang menyerang organ tubuh Gesti sangat agresif.

Selain menyerang paru-paru, virus juga menyerang pembuluh darah dan jantungnya. Gesti pun berpulang pada 22 Juli 2021.

"Itu yang saya sangat syok, sedih sekali kok jantungnya kena juga. Ternyata memang ibu hamil imunitasnya sangat rendah."

Demikian diungkapkan Sunni dalam Undangan Media Tim Mitigasi IDI & POGI mengenai vaksinasi ibu hamil, Jumat (30/07/2021).

Baca juga: POGI: Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil Sudah Disepakati, Segera Dilaksanakan

Beberapa waktu lalu, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) sempat mengeluarkan rekomendasi vaksin bagi ibu hamil.

Sunni berharap, pemerintah dapat segera menjalankan vaksinasi bagi para ibu hamil agar kejadian yang menimpa istrinya tak terjadi pada ibu-ibu hamil lainnya.

"Saya harap semuanya untuk menyegerakan (vaksinasi ibu hamil) supaya tidak ada Gesti-gesti lain, terutama ibu hamil yang gugur akibat masalah ini," tuturnya.

Pentingnya vaksin Covid-19 untuk ibu hamil

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Ari Kusuma Januarto mengatakan pentingnya agar vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil segera dilaksanakan.

Sebab, vaksin tak hanya melindungi ibu hamil dan keluarganya, tetapi juga orang-orang di sekitar mereka, termasuk para tenaga kesehatan.

Dr Manggala Pasca Wardhana, SpOG(K) dari POGI Surabaya -yang juga membantu persalinan Gesti, juga menekankan hal senada.

Menurutnya, saat ini kita tak perlu memperdebatkan mana jenis vaksin yang lebih efektif sebab semua vaksin sudah dibuktikan aman.

Hal terpenting adalah memastikan semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin.

"Intinya secepat mungkin melakukan vaksinasi untuk banyak orang. Di kami tentunya fokus pada ibu hamil. Kalau bisa lebih cepat melakukan vaksinasi tentunya akan mengamankan lebih cepat," ujarnya.

Baca juga: Menteri PPPA Dukung Vaksinasi Covid-19 Baik untuk Ibu Hamil, Menyusui, dan Anak Usia 12 Tahun ke Atas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com