KOMPAS.com - Dua Harimau Sumatera penghuni Taman Margasatwa Ragunan, Tino dan Hari, didiagnosis positif Covid-19. Kabar ini diketahui dari unggahan Instagram Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.
Kedua hewan itu mengalami sejumlah gejala termasuk flu, lemas dan sesak nafas sehingga harus menjalani perawatan khusus. Dengan pantauan ketat dari sejumlah dokter hewan selama tiga minggu, keduanya kini mulai berangsur pulih.
"Hari dan Tino tidak bisa dikirim untuk isolasi ke Wisma Atlet, tapi harus melakukan isoman dan dirawat serta dimonitor dengan ketat oleh para dokter hewan terbaik di Ragunan.
Alhamdulillah, Hari dan Tino kini berangsur pulih dan sudah tampak aktif."
Baca juga: 7 Cara Melindungi Hewan Peliharaan dari Virus Covid-19
Kasus hewan yang terdeteksi positif Covid-19 sebenarnya bukanlah hal baru. Ada sejumlah kasus yang telah terjadi di seluruh dunia, khususnya bagi satwa yang berstatus hewan peliharaan.
Anjing, kucing, kelinci dan musang adalah hewan yang paling berisiko tinggi tertular virus ini, khususnya dari manusia yang berada di sekitarnya. Meski demikian, ada banyak hewan lainnya yang terbukti tidak kebal dari infeksi virus ini termasuk kuda dan harimau.
Umumnya, gejala yang dialami hewan yang terinfeksi Covid-19 tergolong ringan atau tidak memiliki gejala sama sekali. Beberapa pertanda yang harus diwaspadai antara lain:
Jika hewan kesayaangan kita mengalami sejumlah gejala tersebut, ada baiknya segera menghubungi doktr hewan untuk mendapatkan penanganan.
Baca juga: Mengapa Covid-19 Varian Delta Lebih Cepat Menyebar?
Kondisi itu bisa menjadi pertanda penyakit lainnya namun jika dibutuhkan, dokter akan melakukan pengujian virus corona untuk memastikannya.
Hingga saat ini, tes uji Covid-19 agak jarang dilakukan kepada hewan karena jumlah kasusnya yang rendah. Pengujian saat ini difokuskan pada hewan yang berisiko sangat tinggi, misalnya spesies yang terancam punah seperti harimau Ragunan atau yang terbukti terpapar pasien Covid.
Jika hewan peliharaan terbukti positif Covid-19, dokter hewan biasanya akan menyarankan isolasi di rumah dan kita bisa merawatnya sendiri. Tingkat kematiannya sangat rendah sehingga tak perlu merasa panik.
Baca juga: Anies Kabarkan Dua Harimau Sumatera di Ragunan Terpapar Covid-19
Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni:
Perhatikan gejala yang dialami oleh hewan kesayangan, jika kondisinya memburuk, segera kontak dokter hewan untuk mendapatkan arahan yang tepat.
Kita bisa mengakhiri masa isolasi dan perawatan apabila hewan peliharaan tidak menunjukkan gejala setidaknya selama 72 jam atau 14 hari setelah positif Covid.
Baca juga: Hewan Peliharaan Berisiko Tertular Covid-19 dari Pemiliknya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.