Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Beda antara Hobi Mengoleksi dan Menimbun Barang

Kompas.com - 01/08/2021, 15:47 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com – Seiring dengan bertumbuhnya umur anak, beberapa kebiasaan menarik pun ikut tumbuh. Beberapa dari kebiasaan itu bisa agak menyebalkan, misalkan saja suka melawan, atau menimbun barang.

Hobi menimbun barang bisa terjadi bersamaan dengan gangguan obsesif-kompulsif dan bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya ada anggota keluarga yang juga mengalami gangguan ini.

Lantas, apa yang bisa dilakukan orangtua jika anak senang menimbun barang? Simak ulasannya.

Menurut Psychology Today, banyak anak mulai mengoleksi benda sejak di usia muda. Lihat saja, banyak anak-anak mengoleksi boneka atau mobil mainan karena mereka senang memainkan, mengatur, dan memilah-milah koleksinya dalam kategori berbeda.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan hobi ini. Bahkan faktanya, mengoleksi sesuatu adalah salah satu cara terbaik untuk membangun identitas anak.

Baca juga: Pria Filipina Koleksi 20.000 Mainan dari Restoran Cepat Saji

Namun, ada perbedaan besar antara mengoleksi boneka dan anak yang mulai menimbun sejak dini.

Dalam beberapa kasus, anak yang hobi menimbun, tidak mengatur koleksinya dan merasa malu saat seseorang melihat atau menyentuh “koleksi” mereka.

Tak seperti anak yang terlihat tertarik pada beberapa barang spesifik dan mengoleksinya, anak yang hobi menimbun sejak dini tidak dapat mengatakan mengapa mereka melakukannya, mereka hanya tahu bahwa mereka “suka” melakukannya.

Menurut Child Mind Institute, anak berumur enam tahun saja sudah dapat menunjukkan tanda-tanda gangguan menimbun (hoarder).

Dalam banyak kasus, gangguan kecemasan ini biasanya terjadi bersamaan dengan gangguan obsesif-kompulsif atau jenis gangguan kecemasan lainnya.

Lalu, biasanya anak dengan gangguan menimbun barang ini memiliki kerabat yang juga hobi menimbun barang.

Baca juga: Sering Menimbun Barang hingga Jadi Sampah, Hati-hati Hoarding Disorder

Bagaimana membantu anak yang suka menimbun barang?

Jika merasa bahwa anak memiliki hobi menimbun barang berlebihan, tim di VeryWell Family menyatrankan agar kita menanyakan pertanyaan berikut pada diri sendiri:

  • Apakah hobi menimbun anak membahayakan fisik mereka?
  • Apakah anak menimbun makanan?
  • Apakah anak mencuri barang yang mereka timbun?
  • Apakah hobi menimbun itu mengganggu kehidupan mereka?
  • Apakah kita bisa menyentuh dan membersihkan barang timbunan anak?
  • Apakah kita juga menimbun barang atau tahu ada orang dewasa di dekat anak yang senang menimbun barang?

Jika menjawab “iya” pada beberapa pertanyaan di atas, artinya hobi menimbun anak harus ditangani.

Untuk mengobati gangguan menimbun barang ini, anak perlu evaluasi psikologis.

Baca juga: Viral Penghuni Kamar Indekos Penuh Tumpukan Sampah, Hoarding Disorder?

Jenis perawatan yang paling umum untuk gangguan ini disebut paparan dengan pencegahan respons. Dalam perawatan ini, anak perlahan akan merelakan barang-barang timbunan mereka dan belajar bahwa mereka tidak perlu menimbun sesuatu.

Selama proses ini, penting bagi orang tua dan psikolog untuk tidak menghakimi anak dan tetap fleksibel. Perlu diingat, prosesnya bisa memakan waktu, dan anak-anak pasti kesulitan melepaskannya pada awalnya. Jadi, jangan panik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com