Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2021, 15:58 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia belakangan tengah kompak memberikan semangat pada sejumlah atlet badminton yang tengah berlaga di Olimpiade Tokyo.

Prestasi atlet Indonesia memang tergolong cemerlang di berbagai kompetisi bulu tangkis tingkat dunia, termasuk pesta olahraga empat tahunan ini.

Dibuktikan oleh Anthony Sinisuka Ginting serta pasangan ganda putri, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang bakal bertanding di final.

Prestasi para atlet kebanggaan ini dipastikan bakal menambah raihan medali kontingen Indonesia.

Badminton memang sudah lama menjadi kebanggaan untuk publik Indonesia di kancah olahraga. Sebelumnya, kita mengenal sejumlah nama legendaris di dunia badminton seperti Taufik Hidayat, Susi Susanti sampai Rudi Hartono.

Baca juga: Hasil Semifinal Badminton Olimpiade Tokyo: Chen Long-Axelsen Final, Ginting Berburu Perunggu

Bukan hanya itu, olahraga ini juga akrab di kehidupan sehari-hari kita dengan menjadi salah satu aktivitas favorit. Rasanya hampir semua orang pernah menjajal olahraga badminton berbekal raket dan bola bulu angsa ini.

Menggerakkan semua otot

Badminton terbukti menjadi aktivitas fisik yang efektif menguras tenaga dengan berbagai gerakan yang tangkas dan lincah.

Nyaris semua otot digerakkan ketika kita bermain bulu tangkis sehingga cocok dijadikan menu olahraga ketika ingin menurunkan berat badan atau sekedar memperkuat otot.

Namun siapa sangka, olahraga ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental kita.

Jenny Edwards, CEO dari Mental Health Foundation di Inggris mengatakan telah merekomendasikan bulu tangkis sebagai bagian dari pemulihan pasien yang mengalami penyakit mental.

Baca juga: Survei Nielsen Pastikan Badminton Jadi Olahraga Terpopuler di Indonesia, Kalahkan Sepak Bola

"Olahraga ini dapat memainkan peran besar dalam meningkatkan kesehatan mental Anda," terangnya.

Ilustrasi badmintonShutterstock Ilustrasi badminton

Penelitian yang dilakukan oleh yayasannya menunjukkan, melakukan olaharaga cepat, seperti badminton, selama dua setengah jam setiap minggu dapat mengurangi kemungkinan depresi hingga sepertiganya.

Aktivitas fisik ini juga membantu meningkatkan kadar energi pasien dan kesehatan dan kebugaran mereka sambil meningkatkan kepercayaan diri maupun harga diri.

Baca juga: Sejarah Singkat Terciptanya Olahraga Bulu Tangkis

Manfaat bagi kesehatan mental

Setidaknya, ada enam alasan yang membuat badminton sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental:

  • Adanya interaksi sosial

Interaksi sosial selama permainan membantu membangun kepercayaan diri dan menghasilkan perasaan positif setelah pertandingan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com