Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedih karena Atlet Idola Kalah Wajar, Ini 6 Cara Mengatasinya

Kompas.com - 02/08/2021, 11:01 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber ,Thriveworks

KOMPAS.com - Kekecewaan akibat kegagalan adalah hal yang wajar, termasuk ketika kita gagal dalam kompetisi.

Dalam konteks kompetisi olahraga, kecewa akibat kekalahan tak hanya dirasakan oleh para atlet dan tim pelatih, tetapi juga dapat dirasakan oleh para pendukungnya sebagai saksi pertandingan.

Di kompetisi olahraga besar seperti Olimipiade Tokyo 2020, misalnya, kita melihat sejumlah atlet yang kita dukung melalui momen kemenangan dan juga kekalahan, membuat emosi kita sebagai pendukung ikut terpengaruh.

Psikolog berlisensi Lisa M Stephen, PhD mengatakan, kekalahan atau kegagalan dapat membuat seseorang merasa dibanjiri perasaan sedih dan tidak nyaman.

Namun, sebaiknya kita menerima perasaan itu.

"Biarkan diri kita merasakan apa yang kita cemaskan, apa yang membuat kita marah (dengan diri sendiri maupun orang lain), ini tidak harus rasional."

"Kenali perasaan tersebut dan lihatlah apa yang akan kita lakukan setelahnya," ungkapnya, seperti dilansir Men's Health.

Kesedihan akibat kekalahan atlet atau tim kesayangan di sebuah pertandingan besar bahkan bisa membuat sebagian pendukung mengalami gejala depresi.

Jika diabaikan, gejala ini bisa menyebabkan kondisi serius. Tapi, kondisi ini bisa diatasi.

Lalu, bagaimana agar hati kita sebagai pendukung mampu menerima kegagalan atlet atau tim olahraga yang kita dukung? Berikut sejumlah tipsnya:

1. Ingatlah itu hanya permainan

Sebelum pertandingan berlangsung, kita mungkin melihat banyak sekali kampanye yang menyebarkan begitu besar dan pentingnya pertandingan tersebut. Membuat sebagian besar dari kita menganggap itu adalah pertandingan yang paling penting.

Pendiri dan CEO penyedia layanan kesehatan mental Thriveworks, Anthonny Centore menambahkan, fakta bahwa kita adalah seorang penggemar berat seorang atlet atau sebuah tim membuat momen tersebut menjadi sangat emosional.

Ketika sesuatu dipandang secara emosional, maka hal tersebut akan terasa jauh lebih besar daripada yang sebenarnya.

Kekalahan atlet atau tim kesayangan memang menyebalkan, tapi ingatlah bahwa sebagian besar hidup kita tidak akan terpengaruh atau berubah karena hasil pertandingan itu.

Ingatlah bahwa ada banyak yang lebih penting untuk dipikirkan di hidup kita, apakah pendidikan, pekerjaan, keluarga, atau lainnya.

Halaman:
Sumber ,Thriveworks
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com