Sebelum pertandingan berlangsung, kita mungkin melihat banyak sekali kampanye yang menyebarkan begitu besar dan pentingnya pertandingan tersebut. Membuat sebagian besar dari kita menganggap itu adalah pertandingan yang paling penting.
Pendiri dan CEO penyedia layanan kesehatan mental Thriveworks, Anthonny Centore menambahkan, fakta bahwa kita adalah seorang penggemar berat seorang atlet atau sebuah tim membuat momen tersebut menjadi sangat emosional.
Ketika sesuatu dipandang secara emosional, maka hal tersebut akan terasa jauh lebih besar daripada yang sebenarnya.
Kekalahan atlet atau tim kesayangan memang menyebalkan, tapi ingatlah bahwa sebagian besar hidup kita tidak akan terpengaruh atau berubah karena hasil pertandingan itu.
Ingatlah bahwa ada banyak yang lebih penting untuk dipikirkan di hidup kita, apakah pendidikan, pekerjaan, keluarga, atau lainnya.
Jadi, ketika merasa kecewa karena atlet atau tim kesayangan kalah, cobalah mengambil langkah mundur.
Cara ini akan memberikan kita perspektif yang lebih luas untuk menempatkan hal ini di tempat yang seharusnya, bahwa satu hasil pertandingan tidak perlu merusak hari-hari kita sepenuhnya.
Baca juga: Inggris Kalah di Final Euro, Reaksi Pangeran George Jadi Sorotan
Kegagalan atau kekecewaan bisa membuat seseorang memiliki kecenderungan mengisolasi diri.
Selain itu, ketika kompetisi selesai, kita juga mungkin akan lebih jarang menonton atau membincangkannya dengan teman-teman.
Tapi, pastikan diri kita tetap bersosialisasi. Menarik diri dari lingkungan sosial hanya akan membuat suasana hati kita lebih buruk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.