Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedih karena Atlet Idola Kalah Wajar, Ini 6 Cara Mengatasinya

Kompas.com - 02/08/2021, 11:01 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber ,Thriveworks

Jadi, ketika merasa kecewa karena atlet atau tim kesayangan kalah, cobalah mengambil langkah mundur.

Cara ini akan memberikan kita perspektif yang lebih luas untuk menempatkan hal ini di tempat yang seharusnya, bahwa satu hasil pertandingan tidak perlu merusak hari-hari kita sepenuhnya.

Baca juga: Inggris Kalah di Final Euro, Reaksi Pangeran George Jadi Sorotan

2. Tetap bersosialisasi

Kegagalan atau kekecewaan bisa membuat seseorang memiliki kecenderungan mengisolasi diri.

Selain itu, ketika kompetisi selesai, kita juga mungkin akan lebih jarang menonton atau membincangkannya dengan teman-teman.

Tapi, pastikan diri kita tetap bersosialisasi. Menarik diri dari lingkungan sosial hanya akan membuat suasana hati kita lebih buruk.

3. Pikirkan perasaan pendukung lawan

Menurut laman HealthSite, cobalah menempatkan diri di sepatu orang lain. Pikirkan bagaimana perasaan para pendukung lawan ketika menyaksikan atlet atau tim kesayangannya menang.

Cobalah melihat kembali perjalanan mereka, bukankah mereka layak mendapatkan keberhasilan tersebut?

Penggemar olahraga yang sebenarnya tidak hanya akan merayakan kemenangan atlet atau tim yang didukungnya dan mengkritisi ketika kalah.

Pendukung yang baik adalah seseorang yang tetap mendukung atlet atatu timnya melalui segala situasi, baik itu masa-masa sulit atau senang.

Memberi selamat pada lawan juga menjadi hal yang baik dalam olahraga.

Baca juga: 5 Cara Mengajari Anak Sportif Menerima Kekalahan

4. Mengisi kekosongan dengan aktivitas bermanfaat

Wajar jika kita sangat bersemangat menyambut sebuah kompetisi. Namun, kegagalan dari atlet atau tim kesayangan bisa membuat suasana hati kita berubah sebaliknya.

Ketika perjuangan mereka atau kompetisi berakhir, kita mungkin akan merasakan kekosongan.

Lebih baik mengisi kekosongan tersebut dengan aktivitas bermanfaat, apakah mendalami hobi, menonton serial atau film favorit, atau bahkan menonton pertandingan olahraga lain. Lakukanlah hal-hal yang membuat kita bahagia.

5. Membicarakannya

Ketika merasa kecewa dengan kekalahan atlet atau tim kesayangan, jangan pendam perasaan itu sendiri. Bicarakanlah itu dengan sesama pendukung, misalnya, untuk membantu kita memproses kekecewaan yang dirasakan.

Berbincang dengan sesama penggemar yang juga mengalami kekecewaan akan membantu mengingat bahwa kita tak sendiri.

Setelah itu, kita akan dengan segera bisa melupakan kekecewaan karena kegagalan itu dan mencari tahu apa yang akan dilakukan atlet atau tim kesayangan kita di kompetisi berikutnya.

6. Berkonsultasi dengan profesional jika perlu

Kekecewaan yang dialami oleh penggemar olahraga ketika menghadapi kegagalan atlet atau tim yang didukungnya dapat menandingi gejala depresi.

Namun, meskipun rasanya bisa sangat menyakitkan dan tidak nyaman, pada umumnya perasaan tersebut hanya dialami pada waktu yang singkat.

Pada beberapa kasus, kita biasanya akan merasa lebih baik dalam beberapa hari. Tapi, jika sudah beberapa hari kita tidak merasa lebih baik atau gejalanya menjadi sangat parah sehingga memengaruhi tidur, pekerjaan atau hubungan, kita perlu mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional.

Baca juga: Tak Siap Kalah Pemilu Bisa Ganggu Psikologis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber ,Thriveworks
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com