KOMPAS.com – Baru-baru ini, penyanyi Billie Eilish menceritakan tentang perjuangannya menghadapi isu citra tubuhnya.
Dalam wawancaranya bersama The Guardian untuk mempromosikan album barunya, Happier Than Ever, penyanyi berusia 19 tahun ini mengungkapkan bagaimana bagaimana media sosial mempengaruhi pandangannya tentang tubuhnya sendiri.
"Di internet, orang-orang memandangku dengan cara berbeda. Dan aku langsung berpikkir, ‘Oh Tuhan, apakah aku benar-benar terlihat seperti itu?’” kata Eilish.
Eilish mengakui bahwa dirinya tahu sisi negatif dan positif dari industri hiburan. Ia juga paham apa saja yang dilakukan orang-orang pada foto-fotonya dan tahu bahwa bisa saja itu palsu.
“Namun, aku tetap melihatnya dan berkata, ‘Oh Tuhan.’ Itu benar-benar membuatku merasa buruk,” kata Eilish.
Eilish sendiri sebenarnya percaya diri dan bahagia akan hidupnya. Namun, dia mengaku tidak bahagia dengan tubuhnya.
“Tapi, siapa yang suka dengan tubuhku?” tambahnya.
Baca juga: Begini Cara Billie Eilish Balas Mereka yang Hina Tubuhnya
Menurut Eilish, foto-fotonya yang diambil oleh paparazzi sangat berpengaruh pada pandangan dan perasannya terhadap tubuhnya, begitu pula bagaimana komentator di media sosial bereaksi terhdap foto-fotonya.
"Kita membutuhkan tubuh untuk makan, berjalan, dan buang air. Kita hanya membutihkan tubuh untuk bertahan. Menurutku konyol jika ada orang yang peduli dengan bentuk tubuh mereka. Mengapa kita harus peduli?” kata Eilish.
"Saat aku ada di atas panggung, aku harus memisahkan pikiran tentang tubuhku. Apalagi, aku mengenakan pakaian yang berukuran besar dan membuatku mudah bergerak tanpa perlu memperlihatkan semuanya,” tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.