KOMPAS.com - Menyaksikan atlet idola kita bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 sering kali ikut memancing ketegangan sekalipun kita menyaksikannya lewat layar kaca.
Banyak dari kita yang kemudian merasakan deg-degan di momen penting pertandingan, misalnya ketika atlet yang kita dukung sedang kejar-kejaran angka dengan lawan.
Contoh lainnya adalah pendukung sepak bola yang merasakan ketegangan ketika menyaksikan adu penalti tim yang didukungnya.
Pada intinya, penggemar olahraga dari berbagai cabang olahraga kemungkinan besar paham betul rasanya deg-degan saat menyaksikan pertandingan olahraga.
Jika Anda merasakannya juga, maka tak perlu khawatir sebab itu adalah respons yang wajar.
Menurut kepala kardiologi di Houston Methodist Hospital, Dr William Zoghbi, perasaan gembira, antisipasi, dan lainnya yang terjadi selama pertandingan memang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah kita.
"Tapi ini adalah respons yang benar-benar normal," katanya, seperti dilansir laman resmi Houston Methodist.
Baca juga: Sedih karena Atlet Idola Kalah Wajar, Ini 6 Cara Mengatasinya
Mungkin sulit dipercaya, tapi rasa deg-degan atau luapan semangat selama pertandingan olahraga sama seperti situasi ketika nenek moyang kita menghadapi situasi berbahaya, misalnya berhadapan dengan hewan buas.
Situasi ini disebut respons fight-or-flight (melawan atau lari).
Zoghbi menjelaskan, ketika mengalami situasi stres fisik atau mental, kelenjar adrenal kita akan melepaskan hormon yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.