KOMPAS.com - Pekan ASI (air susu ibu) Sedunia yang diperingati setiap 1-7 Agustus merupakan salah satu upaya untuk mendukung para ibu agar dapat memberikan ASI yang berkualitas pada bayi mereka.
Terlebih, di masa pandemi ini, banyak ibu yang kesulitan memberikan ASI akibat terpapar Covid-19.
Dokter spesialis obgyn dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH memberikan pandangannya tentang hal ini.
Baca juga: Pemberian ASI Eksklusif Bukan Cuma Tugas Ibu
Dia mengatakan, ibu yang terapapar Covid-19 masih bisa memberikan ASI dengan beberapa syarat sebagai berikut.
Bagi ibu yang sudah diketahui memiliki hasil positif Covid-19, maka tidak dianjurkan untuk memberikan ASI secara langsung, dan hanya bisa memerah ASI saja.
ASI yang sudah diperah ini dapat diberikan kepada bayi dengan kehati-hatian.
Mulai dari mensterilkan pompa, hingga melapisi tempat susu dengan lapisan plastik.
"Tempat susu ini harus diberikan pada bayi dengan cara tertentu yakni dimasukkan ke dalam plastik khusus," ungkap dia seperti dikutip dari akun YouTube OVIS UI.
"Sehingga, orang yang nanti memegangnya tidak langsung terpapar oleh virus corona dari ibu yang memberikan ASI," sambung dia.
Sementara itu, Dr Dwiana mengungkapkan, bagi bu yang positif Covid-19 tapi tanpa gejala atau OTG bisa memberikan ASI secara langsung, namun harus tetap berhati-hati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.