Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/08/2021, 20:37 WIB

  • "Semua penyakit sekarang hanya ada Covid, enggak ada diagnosis lain"

Kalimat ini juga cukup sering kita jumpai di masyarakat, khususnya pada orang yang masih menyangkal adanya Covid-19.

Kadangkala infeksi terjadi pada orang yang memiliki penyakit kronis sebelumnya. Selain itu, biasanya penyakit kronis ini tidak akan mengalami pemburukan jika tidak terkena kondisi serius seperti infeksi.

Faktanya, gejala infeksi Corona tidak ada yang spesifik, sebagian besar merupakan kumpulan gejala flu. Diagnosis dilakukan oleh dokter berdasarkan penggalian riwayat penyakit, kontak erat dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Seseorang tidak akan didiagnosis Covid-19 jika tidak didukung oleh data-data tersebut. Penetapan status pasien tidak hanya dilakukan berdasarkan swan antigen/PCR atau penilaian klinik dokter saja.

Baca juga: Jangan Sembarangan Tes Swab Antigen Covid-19 Sendiri, Kenali Bahayanya

  • "Saya tifus/demam berdarah kok dibilang Covid"

Gejala kedua penyakit ini memang mirip dengan infeksi Covid-19, bahkan hasil pemeriksaan darahnya kadang sangat mirip. Namun, perjalanan perkembangan penyakitnya sangat berbeda sehingga bisa dikenali dokter dengan sejumlah pertimbangan penting. 

Dokter Ning mengatakan, Covid sangat menular dan berbahaya dibandingkan dua penyakit tersebut. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika menganggap seseorang positif Covid terlebih dulu sampai terbukti negatif.

  • "Hasil swab antigen negatif kok masih dibilang covid?"

Banyak orang merasa dicovidkan karena hasil swab antigen yang dilakukannya terbukti negatif. Sebenarnya, tes antigen hanya positif jika jumlah virus mencapai kadar tertentu ketika diperiksa.

Sementara itu, dalam masa 10 hari menular, ada dua momen ketika swab antigen bisa negatif karena jumlah virus sudah atau belum lewat jumlah tertentu.

Untuk kasus seperti ini, seseorang akan didiagnosis suspek atau probable Covid sehingga dianjurkan melakukan pemeriksaan lanjutan dengan PCR atau swab antigen lima hari kemudian.

Baca juga: Perlukah Lakukan Tes Khusus Setelah Sembuh dari Covid-19?

  • "Hasil swab PCR negatif kok masih dibilang Covid??"

Tes PCR bukan satu-satunya penentu apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Metode ini memiliki sensitivitas 70-80 persen sehingga masih ada risiko negatif palsu. Salah satunya karena kesalahan teknik dan faktor lainnya.

Oleh sebab itu, dilakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan diagnosisnya termasuk gejala klinis dan riwayat perjalanan.

Jika terbukti ada gejala yang mencurigakan, seseorang dikategorikan suspek sampai terbukti bebas virus berdasarkan langkah-langkah yang ditetapkan.

"Percayakan saja diagnosis pada dokter yang memang terlatih dan belajar lama cara mendiagnosis penyakit. Makanya ga ada yg namanya tiba2 jadi dokter hanya dengan belajar dari youtube atau medsos." ujar dokter Ning mengingatkan.

Baca juga: Banyak Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman, Apa Sebabnya? 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke