Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/08/2021, 14:34 WIB

Teori lain adalah ketika kita stres, aliran oksigen ke bagian otak yang menyimpan ingatan akan terganggu. Hal inilah yang menciptakan kepanikan, lalu menyebabkan otak mencoba untuk mengingatkan kita dengan mengirimkan citra negatif dalam bentuk mimpi buruk.

Baca juga: Tak Berarti Jorok, Ini 8 Arti Mimpi tentang Seks

Mengapa kita memiliki mimpi?

Kehidupan ketika kita dalam kondisi terjaga sering memengaruhi mimpi kita. Namun, kita juga bisa hampir tidak mengingat mimpi yang kita alami. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal itu terjadi:

  • Beberapa teori menunjukkan bahwa kita merasakan sesuatu secara emosional dan itu berkontribusi membentuk mimpi saat kita tidur.
  • Mimpi dapat sangat dipengaruhi oleh cara otak kita memproses berbagai emosi dan rangsangan. Jadi apa yang kita lihat atau lakukan sebelum tidur juga dapat memengaruhi otak dan menghasilkan mimpi.
  • Kita kemungkinan besar akan bermimpi selama siklus tidur Rapid Eye Movement (REM). Selama waktu ini, otak kita paling aktif. Jadi, tentu saja pola tidur dapat memengaruhi visual mimpi kita.

Baca juga: Posisi Tidur Miring ke Samping Terbukti Baik untuk Kesehatan Otak

Apakah mengubah posisi tidur dapat berpengaruh?

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mengubah posisi tidur dapat berdampak besar pada mimpi kita.

Tetapi ingatlah meskipun mimpi kita mungkin berubah, itu sebagian besar dipengaruhi oleh apa yang kita pikirkan atau bagaimana kita bereaksi.

Karena itu, jangan tambah stres karena mencoba-coba mengubah pola tidur. Cobalah untuk tidur dalam posisi yang membuat kita nyaman dan dapat tidur dengan tenang.

Selain itu, cobalah pula untuk mengatasi pikiran yang mungkin mengganggu.

Baca juga: 5 Cara Bantu Anak Atasi Mimpi Buruk

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Asia One
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke